Salah satu adegan di Film Oppenheimer (2023). (Youtube/Universal Pictures)



JawaPos.com – Oppenheimer (2023) adalah film biopik karya Christopher Nolan yang menceritakan kisah J. Robert Oppenheimer. Ia seorang ilmuwan yang bertanggung jawab atas proyek Manhattan, yang menghasilkan senjata nuklir pertama di dunia.  

Dikutip dari berbagai sumber, film yang dibintangi oleh Cillian Murphy, Robert Downey Jr, dan Emily Blunt ini telah meraih pendapatan lebih dari USD 958 juta atau sekitar Rp 14 triliun secara global.  

Sebab itu, Oppenheimer menjadi kandidat kuat untuk meraih berbagai penghargaan, termasuk Oscar. Film ini juga menciptakan fenomena Barbenheimer, yaitu ketika penikmat film menonton film ini bersamaan dengan film Barbie, yang dirilis pada hari yang sama.

Bagaimana film yang berdurasi tiga jam dan penuh dengan dilema etika ini bisa menarik minat penonton yang biasanya lebih suka menonton film-film superhero atau komedi? Apa rahasia di balik kesuksesan Oppenheimer?

Faktor-Faktor Kesuksesan dan Ketenaran Oppenheimer

Salah satu faktor yang berperan adalah reputasi Nolan sebagai sutradara yang mampu membuat film-film yang cerdas, spektakuler, dan inovatif, seperti The Dark Knight (2008), Inception (2010), dan Tenet (2020).  

Nolan juga dikenal sebagai pembela bioskop, yang sangat ketat soal perilisan film-filmnya di platform streaming. Hal ini membuat penonton yang rindu menonton film di layar lebar tertarik untuk menyaksikan karya terbarunya.

Faktor lain yang berpengaruh adalah kualitas akting dan naskah film ini, yang berhasil menghidupkan karakter Oppenheimer sebagai seorang jenius yang bermoralitas kompleks.  

Cillian Murphy, yang memerankan Oppenheimer, mendapat pujian atas penampilannya yang intens dan mendalam.  

Dengan performa Robert Downey Jr, yang memerankan Lewis Strauss juga menunjukkan kemampuannya sebagai aktor serius.

Tak ketinggalan, Emily Blunt, yang memerankan Katherine Oppenheimer, istri Oppenheimer yang berjiwa revolusioner, juga memberikan nuansa yang berbeda bagi film ini.

Selain itu, film ini juga menawarkan sudut pandang yang segar dan kritis tentang sejarah perang dunia kedua dan perang dingin, yang jarang ditampilkan di film-film Hollywood.  

Film ini mengeksplorasi dampak psikologis, sosial, dan politik dari penemuan bom atom, yang mengubah dunia secara radikal. Film ini juga menantang penonton untuk merenungkan tentang tanggung jawab ilmu pengetahuan dan teknologi terhadap kemanusiaan.  

Oppenheimer adalah film yang berani, brilian, dan berpengaruh, yang membuktikan bahwa film yang berdasarkan fakta sejarah bisa menjadi film yang menghibur dan menginspirasi.

Film ini juga membuktikan bahwa Nolan adalah salah satu sutradara terbaik di zaman ini, yang mampu menciptakan film yang memuaskan baik secara intelektual maupun emosional. Film ini layak mendapatkan pengakuan dan penghargaan yang setinggi-tingginya.  

Selain faktor-faktor di atas, film ini juga berhasil menarik perhatian penonton karena penggunaan efek visual dan suara yang memukau.

Nolan dikenal sebagai sutradara yang tidak suka menggunakan efek komputer atau CGI (Computer Generated Image), ia lebih memilih menggunakan efek praktis yang lebih realistis.

Film ini menampilkan berbagai adegan yang menegangkan dan mengesankan, seperti saat percobaan ledakan bom atom pada Proyek Manhattan. Film ini juga didukung oleh musik latar yang dramatis dan menghentak, yang diciptakan oleh Hans Zimmer, komposer musik film terkenal.  

Film ini juga memiliki nilai edukasi yang tinggi, karena mengajak penonton untuk mempelajari lebih dalam tentang sejarah dan sains di balik penemuan bom atom.  

Oppenheimer memukau penonton melalui penceritaan film yang mengungkapkan fakta-fakta menarik dan mengejutkan tentang Oppenheimer dan proyek Manhattan, yang mungkin tidak banyak diketahui oleh publik.

Film ini juga mengajukan pertanyaan-pertanyaan filosofis dan etis tentang dampak dan konsekuensi dari penggunaan senjata nuklir, yang masih relevan hingga saat ini.

Oppenheimer adalah film yang layak ditonton oleh semua orang, baik yang menyukai sejarah, sains, maupun drama. Film ini adalah karya seni yang menggabungkan fakta dan fiksi, realitas dan imajinasi, serta logika dan emosi.  

Film ini adalah bukti bahwa perang atom bukan hanya tentang kekuatan dan kehancuran, melainkan juga tentang manusia dan moralitas.

Film biopik ini adalah penghormatan bagi J. Robert Oppenheimer, yang dikenal sebagai bapak bom atom, tetapi juga sebagai seorang yang menyesali penemuannya.

 

Editor: Nicolaus Ade  

Sumber: imdb, Universal Picture

Mellyna Putri Diniar - Senin, 15 Januari 2024 | 17:10 WIB

Link: https://www.jawapos.com/music-movie/013734260/oppenheimer-cerita-bagaimana-christopher-nolan-membuat-film-tentang-bapak-bom-atom-sukses-di-box-office-dan-oscar?page=3

Sumber : Jawapos

Tags : Film Nuklir

Komentar


Daftar Komentar


- 0 -