Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono. Foto: I Nyoman Adhistaya Sawitra/detikBali



Jumat, 09 Agu 2024 15:59 WIB

Boyolali - RSUD Pandan Arang Boyolali hingga saat ini belum bisa mengoperasikan alat bantu pengobatan penyakit stroke dan jantung berupa Cath Lab yang dimiliki. Mereka masih terkendala masalah akreditasi.

Hal itu terungkap saat kunjungan Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono ke rumah sakit tersebut, Jumat (9/8). Dante berjanji akan menyelesaikan kendala tersebut.  

Dalam kunjungannya Dante menyebut RUSD Pandan Arang telah memiliki pelayanan untuk penanganan kanker, jantung, stroke dan uronefrologi (KJSU). Namun, saat ini masih ada beberapa kendala.

"Satu yang utama, yang saya lihat adalah kendala administratif. Kendala administratif itu adalah proses kredensial di BPJS. Jadi pelayanannya sudah ada tapi tidak bisa dilakukan klaim BPJS, karena butuh dievaluasi oleh BPJS terlebih dahulu," kata Wamenkes, Dante Saksono Harbuwono, kepada wartawan usai meninjau pelayanan kesehatan di RSUD Pandan Arang Boyolali, Jumat (9/8/2024).

Pihaknya dari Kemenkes akan membantu proses kredensial tersebut supaya lebih cepat dilakukan. Sehingga pelayanan KJSU di RSUD Pandan Arang bisa terkaver BPJS.

"Kita dari Kementerian Kesehatan Pusat melalui Direktur PKR nanti akan membantu proses kredensial untuk wilayah ini, supaya lebih cepat bisa dilaksanakan. Sehingga rumah sakit bisa mengklaim tindakan-tindakan (KJSU) tersebut ke BPJS," ujar dia.  

Kendala kedua, beber Dante, RS Pandan Arang masih terhambat oleh akreditasi dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten). Terutama tindakan dengan alat Cath Lab untuk tindakan penyakit stroke dan jantung. RS Pandan Arang menjadi satu-satunya RS di Solo Raya yang sudah dilengkapi alat ini. Sehingga Kemenkes langsung menindaklanjuti untuk percepatan.  

"Tadi sudah langsung ditindaklanjuti oleh Direktur kami untuk dilakukan percepatan. Saya menargetkan dalam dua minggu proses akreditasi kredensial dari BPJS harus sudah selesai di rumah sakit ini. Dalam waktu dua minggu kegiatan untuk evaluasi dan regulasi yang persyaratan yang diberikan oleh Bapeten harus sudah selesai," tegas Dante.  

Sementara itu Direktur RSUD Pandan Arang, FX Kristandyoko, mengemukakan kunjungan Wamenkes itu untuk memastikan transformasi kesehatan di RS, terutama penanganan penyakit KJSU.  

"Kami untuk program KJSU sudah masuk strata madya. Jadi sudah bisa memberikan pelayanan yang lebih unggul dari pada RS sekitar. Misal jantung, kalau dokternya selesai fellowship bisa memberikan kateterisasi jantung di RSPA. Begitu juga yang stroke sudah ada radiolog intervensi, kalau sudah bisa kita akan memberikan layanan stroke di awal," katanya.

 

Penulis: Jarmaji - detikJateng

 

Sumber : https://www.detik.com/jateng/berita/d-7481716/fasilitas-cath-lab-rsud-boyolali-terhambat-akreditasi-wamenkes-janji-bantu

Tags : Kedokteran Nuklir

Komentar


Daftar Komentar


- 0 -