Dalam foto yang disediakan oleh pemerintah Korea Utara ini, tampak rudal balistik antarbenua dipamerkan dalam parade militer untuk memperingati 75 tahun berdirinya angkatan udara Korea Utara di Kim Il Sung Square di Pyongyang, Korea Utara, Rabu (8/2/2023)
SEOUL, KOMPAS.com - Korea Utara berjanji akan melanjutkan aksi militer sambil mengkritik Amerika Serikat atas uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) baru-baru ini.
“Korut akan terus melanjutkan aksi militernya untuk meningkatkan pencegahan dan menjamin keamanan strategis di semenanjung Korea dan wilayah tersebut,” kata sebuah artikel yang ditulis seorang komentator militer yang dimuat oleh KCNA tanpa menyebutkan nama penulisnya.
Laporan tersebut juga mengkritik uji coba penembakan rudal Minuteman III berkemampuan nuklir di Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Vandenberg di California pada Rabu (2/11/2023, yang menurut Angkatan Udara AS diledakkan setelah terdeteksi anomali.
Dilansir dari Reuters, delegasi Korea Selatan mengunjungi pangkalan tersebut dan menyaksikan peluncuran ICBM dalam kunjungan pertama sejak tahun 2016, menurut kementerian pertahanan negara tersebut.
Artikel tersebut juga mengkritik langkah militer AS dan Korea Selatan, termasuk penempatan pesawat pembom strategis nuklir AS di Korea Selatan.
Korea Selatan mengadakan latihan udara bersama dengan AS dan Jepang di dekat semenanjung Korea bulan lalu, yang melibatkan pembom strategis B-52 AS serta jet tempur ketiga negara tersebut.
AS dan Korea Selatan juga mengadakan latihan udara besar-besaran yang melibatkan 130 pesawat tempur dari kedua negara untuk mensimulasikan operasi masa perang 24 jam pada bulan lalu.
Seoul dan Washington mengatakan latihan ini bertujuan untuk menjaga kesiapan tempur guna menanggapi provokasi Pyongyang.
Korea Utara secara rutin mengecam latihan militer gabungan yang dilakukan Seoul dan Washington sebagai latihan perang.
Sumber Reuters
Tito Hilmawan Reditya (Penulis)
Kompas.com - 03/11/2023, 09:00 WIB
Link: https://www.kompas.com/global/read/2023/11/03/090000570/as-uji-coba-rudal-minuteman-iii-korea-utara-tak-tinggal-diam
