Senin 29 Agustus 2022, 13:20 WIB
Ferdian Ananda Majni | Internasional
Sebuah tim inspeksi dari pengawas nuklir PBB sedang dalam perjalanan ke pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia Ukraina, kata kepala organisasi itu.
Direktur jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Rafael Grossi, mengatakan tim diharapkan tiba di pabrik akhir pekan ini.
"Kita harus melindungi keselamatan dan keamanan fasilitas nuklir terbesar Ukraina dan Eropa,” katanya.
Pembangkit nuklir telah diduduki oleh pasukan Rusia yang menyerang sejak Maret.
Pertempuran di sekitar fasilitas di tenggara Ukraina telah menyebabkan meningkatnya kekhawatiran global atas keselamatan dan keamanan situs tersebut. Ukraina dan Rusia saling menuduh menembaki daerah itu.
Presiden Ukraina Volodomyr Zelensky mengatakan Eropa selangkah lagi dari bencana radiasi pada Kamis ketika pembangkit listrik itu terputus sebentar dari jaringan listrik Ukraina dan generator cadangan dinyalakan untuk memasok listrik.
Dia mengatakan kebakaran telah merusak saluran listrik di atas kepala, memutus pembangkit listrik untuk pertama kalinya dalam sejarahnya.
Ukraina dan Rusia saling menyalahkan atas serangan yang menyebabkan kerusakan tersebut. BBC tidak dapat memverifikasi secara independen pihak mana yang bertanggung jawab.
Militer Rusia mengambil alih pabrik pada awal Maret, tetapi masih dioperasikan oleh staf Ukraina dalam kondisi yang sulit.
Kremlin sebelumnya telah memberi isyarat bahwa itu hanya akan mengizinkan inspektur internasional untuk mengunjungi kompleks sehingga kunjungan IAEA akan menandai momen penting untuk dapat memverifikasi apa yang terjadi di lapangan.
Ukraina khawatir misi IAEA ke Zaporizhzhia akan melegitimasi pendudukan Rusia atas pembangkit nuklir, sebelum akhirnya mendukung kunjungan.
"Hampir setiap hari ada insiden baru di atau di dekat pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia. Kami tidak boleh kehilangan waktu lagi," kata direktur jenderal IAEA Mr Grossi. (BBC/OL-12)
Sumber: https://mediaindonesia.com/internasional/518410/tim-pbb-berangkat-kunjungi-pembangkit-nuklir-zaporizhzhia
