Tentara Ukraina naik tank di jalan wilayah Donetsk, Ukraina timur, 20 Juli 2022. Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan kepada stasiun tv pemerintah Russian Today dan kantor berita RIA Novosti bahwa pasukannya memperluas operasi militer khusus



Kompas.com - 01/09/2022, 12:12 WIB

Penulis : Aditya Jaya Iswara

Editor : Aditya Jaya Iswara

Sumber: KOMPAS.COM


KYIV, KOMPAS.com - Oleksiy Arestovych selaku penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta orang-orang jangan berharap serangan balik negaranya bisa cepat mengalahkan Rusia. Dalam komentarnya pada Rabu (31/8/2022) dia berujar, Ukraina tidak ingin kehilangan terlalu banyak prajurit selama serangan balasan. "Ini proses yang sangat lambat karena kami menghargai orang, karena kami membutuhkan sebanyak mungkin warga Ukraina untuk pulang," kata Oleksiy Arestovych dikutip dari Reuters.

"Tidak akan ada kesuksesan yang cepat... sukses yang cepat selalu berarti banyak darah," lanjutnya dalam wawancara di YouTube. Sebelumnya pada hari itu, seorang pejabat regional mengatakan bahwa pasukan Ukraina mencatatkan keberhasilan di tiga wilayah Kherson yang diduduki Rusia. Ukraina pada Senin (29/8/2022) mengumumkan dimulainya serangan balik di selatan untuk merebut kembali wilayah di sana. Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan, formasi dari pasukan Ukraina berhasil memukul pasukan Rusia untuk mundur di beberapa wilayah. Pada Senin juga, Ukraina mengumumkan bahwa pasukan daratnya melancarkan serangan untuk kali pertama setelah mengirim beberapa serangan udara di jalur pasokan Rusia.

Serangan-serangan udara yang sebelumnya telah dilancarkan Ukraina menyasar berbagai target, termasuk tempat tempat pembuangan amunisi dan jembatan di seberang Sungai Dnieper yang penting secara strategis. “Jika mereka ingin bertahan, sudah waktunya bagi militer Rusia untuk melarikan diri. Pulanglah,” kata Zelensky dalam pidato larut malam. Sebelumnya, Sergiy Khlan ajudan kepala wilayah Kherson pada Minggu (24/7/2022) mengatakan, Ukraina akan merebut wilayah di selatan tersebut dari tangan Rusia pada September 2022.

"Bisa kita katakan bahwa Kherson pasti akan dibebaskan pada September, dan semua rencana penjajah akan gagal," kata Sergiy Khlan dalam wawancara dengan stasiun tv Ukraina, dikutip dari kantor berita AFP.

Sumber : Kompas

Tags : Senjata NuklirPengawasan NuklirKeamanan Nuklir

Artikel Terkait


Komentar


Daftar Komentar


- 0 -