(Jakarta, BAPETEN)- Kepala Biro Perencanaan Marsodi membuka acara dengan menyampaikan bahwa kemajuan peradapan dimulai dengan membaca, munculnya perpustakaan dan akhirnya perpustakaan digital.

Kegiatan ini merupakan salah satu wahana kecintaan terhadap perpustakaan, sebagaimana disadari bersama bahwa kebutuhan dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sekarang ini tidak lepas dari pengembangan perangkat dan sistem teknologi informasi.

Salah satu yang dilakukan adalah dengan pemanfaatan jurnal-jurnal internasional yang dipublikasikan melalui portal pustaka.ristek.go.id yang dapat dimanfaatkan untuk riset, penulisan karya ilmiah, pembuatan makalah seminar, pengkajian, bahan peraturan dan menambah wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Kepala Biro Perencanaan Marsodi membuka acara dengan menyampaikan bahwa kemajuan peradapan dimulai dengan membaca, munculnya perpustakaan dan akhirnya perpustakaan digital. Referensi elektronik atau digital tersebut mempermudah pencarian maupun penyebaran hasil karya ilmiah dibanding dengan perpustakaan manual yang berisi referensi dalam bentuk hardcopy.

Pengalaman mencari dan mengenalkan referensi berbentuk digital dapat menyingkat waktu, menghemat biaya dan tenaga sehingga dari acara Sosialisasi Pemanfaatan e-Jurnal dan Interoperobilitas yang diselenggarakan pada Selasa (11/12/2012) di Auditorium Lantai 8 Gedung B BAPETEN ini dapat dimanfaatkan oleh seluruh pegawai BAPETEN secara optimal. Terlebih dengan dukungan Kementerian Riset dan Teknologi dengan kerjasama membuka pelayanan e-Jurnal di Perpustakaan BAPETEN.

Selanjutnya, acara inti yang diisi dengan presentasi tentang Perpustakaan BAPETEN oleh Kepala Subbagian Dokumentasi Ilmiah Sugeng Priatno; Presentasi Pemanfaatan e-Jurnal dan Interoperabilitas oleh Kepala Bidang Data dan Informasi Iptek Masyarakat Perkotaan Kemenristek Sri Latifah dan diakhiri dengan Presentasi Jurnal Internasional oleh Kepala Bagian Data dan Informasi Bintoro Aji. Acara ini dipandu moderator Kepala Subbagian Perangkat Lunak dan Keras Mohammad Tahrir Azis.

Dalam presentasinya, Sri Latifah menyampaikan bahwa jurnal adalah kumpulan artikel ilmiah yang diterbitkan secara berkala. e-Jurnal adalah jurnal yang mulai dari pengajuan penilaian oleh pakar hingga akhir online internet. Jurnal Internasional yang dilanggan oleh Kemenristek bertujuan untuk melayani kebutuhan literatur LPNK, khususnya yang dikoordinasikan oleh Kemenristek (BAPETEN, BATAN, BPPT, BIG, Lapan, LIPI, dan BSN). Selain juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan SDM baik peneliti maupun bukan peneliti. Kemampuan ini perlu ditingkatkan karena indikator indeks Indonesia menurut OECD dalam hal publikasi internasional dinilai masih rendah. Sehingga dengan adanya langganan jurnal internasional ini diharapkan dapat meningkatkan publikasi internasional dari Indonesia yang ditunjukkan meningkatnya indeks.

Kemenristek mulai berlangganan jurnal internasional dimulai dari Tahun 2010 berupa Science Direct yang berkembang hingga Tahun 2012 dengan tambahan Ebsco, IEEE dan khusus untuk BPPT, BATAN, LIPI yang memiliki banyak peneliti maka Kemenristek berlangganan juga SCOPUS dan THOMSON REUTERS. Berkaitan dengan Pembuatan e-Jurnal, Kemenristek mendorong agar jurnal-jurnal yang terbit khususnya LPNK berbentuk e-jurnal agar jangkauan penyebarannya luas hingga dunia dengan penghitungan sitasi otomatis.

Penerbitan e-jurnal memerlukan perangkat lunak/software yang harus di-instalasi, sehingga e-jurnal ini hidup. Artinya bila seseorang mengutip otomatis akan terhitung sitasinya. Sehingga dapat diketahui berapa jumlah sitasi artikel ilmiah tersebut. e-Jurnal bukanlah jurnal yang dibuat versi digital lalu ditampilkan di internet. Jurnal seperti ini mati atau tidak hidup. Sedangkan interoperabilitas adalah kemampuan dua atau lebih sistem atau komponen untuk bertukar data atau informasi untuk mempergunakan data atau informasi yang dipertukarkan tersebut (IEEE Standard Computer Dictionary).

Sumber : Sri Latifah

Tags : Jurnal

Komentar


Daftar Komentar


- 0 -