Tanah di Selatan Kabupaten Garut diperkirakan mengandung uranium /tangkapan layar youtube @Adrasa ID/
28 Mei 2024, 21:05 WIB
PRIANGANINSIDER - Atak Tauhid, Pensiunan Pengajar Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Garut memperkirakan ada kandungan uranium di tanah Garut Selatan. Unsur ini sangat dicari karena untuk bahan pembuatan nuklir.
Atak Tauhi menjelaskan, tanah di Kabupaten Garut, bagian selatan ini sangat kaya.
Jika ditinjau dari ilmu sejarah tanah atah Genesa Tanah, ia menemukan sejumlah material yang menakjubkan di sana.
Jika ditinjau dari Genesa tanah, Garut Selatan itu kata Atak termasuk bentangan formasi Jawa Selatan yang membentang dari Banten Selatan smapai ke Provinsi Jawa Timur Selatan.
Kualitas tanahnya tidak sama dengan tanah pada umumnya, karena termasuk tanah tua.
Menurutnya tanah di selatan ini muncul ke permukaan bumi lebih awal dari Jawa Bagian tengah dan Jawa Utara.
hal itu terlihat dari jenis tanah berdasarkan ordo tanahnya yang didominasi oleh orde tanah podzolik merah, kuning sampai tanah lateritik.
Ditinjau dari aspek sifat kimia, fisik dan biologi tanahnya, bagian selatan Garut ini dapat dibedakan antara lain
a. Sifat Kimia mempunyai pH dari sangat masam ( contoh tanah Arinem Pakenjeng bekas Perkebunan Karet ), hasil survey mencapai 4,5 sampai dengan ber-pH interval 6.5 -7,0 ( Netral ). Hara Makro ( N,P,K,Ca, Mg, S, ) dan Mikro ( Fe, Mn, Zn, Co, Bo), pada umumnya rendah.
b. Sifat Fisika Tanah : Liat berwarna Merah
c. Kandungan Bahan Organiknya rendah. PHnya rendah sehingga umumnya perlu tindakan pengapuran untuk membuatnya netral, yaitu dengan kapur Kalsit ( CaCO3, CaOH ) atau Dolomit ( MgCO3 ).
Selain itu kata Atak, tanah di selatan Garut ini juga dahulunya terdapat gunung api tua dan terdapat bekas dapur magma yang kemudian membeku menjadi batu granit yang tererosi jutaan tahun sehingga muncul ke permukaan bumi.
Contohnya yaitu Gunung Wayang, Gunung Lingga, Gunung Buligir di Kecamatan Pakenjeng dan di daerah Bojong Randu Sindang Ratu terdapat sumber Air Panas, hal ini menandakan masih adanya sisa-sisa dapur Magma yang masih aktif.
Dampak positif lainnya dari kualitas tanah tersebut menghasilkan proses Mineralisasi jutaan tahun yang membentuk kekayaan tambang seperti kandungan Emas, Pasir Besi, Galena, Batu Permata Kwarsa, bahkan diperkirakan mengandung Unsur Uranium.***
