Foto: ASSOCIATED PRESS/MITSUGI KISHIDA/Serangan Bom Atom di Hiroshima



Selasa, 04 Jun 2024 08:00 WIB

Jakarta - Pengeboman di Nagasaki dan Hiroshima menjadi peristiwa bersejarah yang terkenal di dunia. Dua kota di Jepang ini menjadi target senjata mematikan yang dibuat Amerika yakni bom atom.

Pengeboman di Hiroshima terjadi lebih dahulu pada 6 Agustus 1945 selama Perang Dunia II oleh pesawat pengebom B-29 Amerika. Akibat penjatuhan bom atom pertama di dunia ini, sebanyak 80.000 orang tewas dan puluhan ribu orang terpapar radiasi hingga meninggal dunia.  

Tiga hari kemudian penjatuhan bom atom B-29 kedua di Nagasaki yang menewaskan sekitar 40.000 orang. Akibatnya, Kaisar Jepang Hirohito mengumumkan penyerahan negaranya tanpa syarat pada 15 Agustus 1945.

Kenapa Amerika Mengebom Hiroshima dan Nagasaki?

Pada tahun 1940, pemerintah Amerika Serikat mulai mendanai program pengembangan senjata atom Amerika yang berada di bawah tanggung jawab bersama Kantor Penelitian dan Pengembangan Ilmiah dan Departemen Perang.  

Pembangunan fasilitas besar untuk program rahasia yang dijalankan Amerika dengan nama sandi 'Proyek Manhattan'. Para ilmuwan Amerika memproduksi bahan utama untuk fisi nuklir, yaitu uranium 235 dan plutonium (Pu-239). Kemudian bahan tersebut dikirim ke Los Alamos, New Mexico, sebagaimana dikutip dari laman History.

Di sana, tim yang dipimpin oleh J. Robert Oppenheimer bekerja mengubah bahan-bahan nuklir menjadi bom atom agar dapat digunakan. Uji coba pertama perangkat atom, yaitu bom plutonium, dilakukan pada 16 Juli 1945 di lokasi uji Trinity, di Alamogordo, New Mexico.  

Melansir situs Imperial War Museums, Hiroshima pada akhirnya dipilih sebagai sasaran pertama karena merupakan pusat ekonomi dan militer penting. Kota ini juga lolos dari kerusakan serius akibat serangan udara masa perang.  

Kemudian, Nagasaki menjadi sasaran kedua karena Jepang pada masa Perang Pasifik masih belum menyerah. Kota ini juga dikenal sebagai pusat militer Jepang.  Melalui bom atom ini, sebenarnya Amerika telah mengalahkan Jerman di Eropa. Akan tetapi, Jepang bersumpah untuk tetap berjuang di Pasifik hingga titik darah penghabisan meskipun kecil potensinya untuk menang saat itu.  

Pada pertengahan April dan Juli 1945, Jepang justru berhasil melumpuhkan Amerika dan menimbulkan korban jiwa Amerika dengan total hampir dari setengah jumlah korban yang diderita selama 3 tahun penuh di Perang Pasifik.  

Hal tersebut membuktikan bahwa Jepang lebih mematikan dibanding kelihatannya. Lalu dalam Deklarasi Potsdam, Amerika mengancam Jepang dengan 'kehancuran total dan segera', namun Pemerintah militer Jepang menolak tuntutan menyerah tersebut.  

Amarah dari militer Amerika pun timbul, menyebabkan keinginannya untuk meledakkan Jepang semakin besar dan ingin segera mengakhiri Perang Pasifik.

Peluncuran Bom Atom Pertama oleh Amerika di Jepang

Amerika Serikat pertama kali meluncurkan bom atom seberat 4.082 kg dengan nama sandi 'Little Boy', di Hiroshima dan menghasilkan ledakan yang setara dengan 12.000 sampai 15.000 ton TNT.  

Meskipun pengeboman pertama ini telah menghancurkan Hiroshima, pada akhirnya Amerika masih gagal membuat Jepang menyerah.  Maka dari itu, Mayor Charles Sweeney pun kemudian menjatuhkan bom plutonium kedua bernama "Fat Man" di Nagasaki. Bom berbobot 4.535 kg tersebut lebih kuat dibandingkan sebelumnya dan mampu menghasilkan ledakan berkekuatan 22 kiloton.  

Akhirnya, setelah pengeboman kedua, Jepang baru mengumumkan penyerahan negaranya melalui siaran radio pada 15 Agustus 1945. Berita ini kemudian menyebar dengan cepat dan Amerika merayakannya dalam "V-J Day".  

Penyerahan negara Jepang pun terjadi pada 2 September di atas kapal perang Amerika Missouri.

Fakta Sebenarnya tentang Pengeboman Kedua di Nagasaki

Ternyata ledakan bom atom kedua oleh Amerika bukan semata ingin segera mengakhiri perang dengan Jepang, melainkan juga dimaksudkan untuk mengirim pesan kepada Soviet.  

Amerika ingin memperkenalkan program penelitian atom sekaligus menggandakan ancaman senjata nuklir terhadap Jepang, satu-satunya musuh Amerika yang tersisa.  

Selain itu, sebenarnya Nagasaki bukanlah target utama peluncuran bom kedua, melainkan Kokura, rumah persenjataan besar Jepang. Akan tetapi, kala itu Kokura tertutup awan, sehingga kru Bockscar beralih pada Nagasaki.

Penulis: Luthfi Zian Nasifah - detikEdu

Copyright © DETIK 2024

Sumber : https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-7371931/mengapa-amerika-memilih-menjatuhkan-bom-di-nagasaki-dan-hiroshima

Tags : Bom Nuklir

Artikel Terkait


Komentar


Daftar Komentar


- 0 -