Foto: Getty Images
Rabu, 26 Jun 2024 19:00 WIB
Jakarta - Surat dari Albert Einstein yang mendorong pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk mengembangkan bom nuklir akan dilelang. Surat tersebut dikirim Einstein ke Presiden AS kala itu, Franklin D Roosevelt pada tahun 1939.
Dalam suratnya, Einstein memperingatkan bahwa Nazi Jerman berpotensi membuat senjata semacam itu. Ia lantas menyarankan AS untuk memulai program atomnya sendiri.
Dikutip dari BBC, Rabu (26/6/2024), lelang ini merupakan bagian dari lelang artefak milik salah satu pendiri Microsoft, Paul Allen, yang meninggal pada 2018 di usia yang ke-65 tahun.
Rencananya surat Einstein akan ditawarkan di Christie's, di New York, pada September mendatang. Nilai dari surat tersebut ditaksir bisa menyentuh US$ 6 juta atau sekitar Rp 98,40 miliar (kurs Rp 16.400).
Sebagai informasi, setelah Einstein bersurat ke Roosevelt, pemerintah AS mengembangkan proyek Manhattan yang berujung pada penggunaan senjata atom pertama kali di dunia. AS menjatuhkan bom atom di Jepang saat perang dunia tahun 1945.
Surat tersebut sebenarnya ditulis oleh fisikawan Hungaria Leo Szilard dengan bantuan ilmuwan lain. Namun, surat ditandatangani langsung oleh Einstein karena statusnya sebagai salah satu tokoh ilmuan terhebat yang mungkin bisa menarik perhatian presiden.
Tanggal 2 Agustus 1939, hanya beberapa minggu sebelum Perang Dunia Kedua diumumkan, surat itu memperingatkan bahwa Jerman mungkin telah mengembangkan ilmu pengetahuan untuk membuat bom nuklir. "Dapat dibayangkan, meski kurang pasti, bahwa bom jenis baru yang sangat kuat dapat dibuat," katanya.
Namun Einstein dikabarkan kemudian menyesali surat tersebut karena perannya menjadikan AS negara satu-satunya di dunia yang membuat senjata nuklir kala itu. "Seandainya saya tahu bahwa Jerman tidak akan berhasil memproduksi bom atom, tak akan pernah kutulis surat itu," katanya pada tahun 1947.
Penulis: Ilyas Fadilah - detikFinance
