Iustrasi -- Fasilitas nuklir di wilayah Iran (dok. AP/Hamid Foroutan)



Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 06 Feb 2024 14:36 WIB

Teheran - Otoritas Iran mengumumkan pihaknya memulai pembangunan reaktor riset nuklir terbaru di wilayah Isfahan. Pengumuman ini disampaikan beberapa hari setelah Teheran mengungkapkan pembangunan kompleks pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di bagian selatan wilayahnya.
"Hari ini, proses penuangan beton untuk fondasi reaktor telah dimulai di lokasi Isfahan," ujar Kepala Organisasi Energi Atom Iran, Mohammad Eslami, seperti dikutip kantor berita IRNA dan dilansir AFP, Selasa (6/2/2024).

Pusat penelitian nuklir Isfahan yang terletak di wilayah Iran bagian tengah sudah memiliki tiga reaktor sejauh ini. Laporan IRNA menyebut sebuah reaktor riset nuklir terbaru berkekuatan 10 megawatt sedang dibangun untuk menciptakan sumber neutron yang kuat.

Disebutkan juga bahwa proyek ini akan memiliki beragam kegunaan, termasuk uji bahan bakar dan material nuklir, serta produksi radioisotop industri dan radiofarmasi.

Teheran dijatuhi rentetan sanksi berat oleh Amerika Serikat (AS) sejak tahun 2018, ketika Presiden AS yang menjabat pada saat itu, Donald Trump, menarik negaranya dari perjanjian nuklir penting yang memberikan keringanan sanksi sebagai imbalan untuk pembatasan aktivitas nuklir Iran.

Otoritas Iran selalu membantah adanya ambisi untuk mengembangkan kemampuan senjata nuklir, dan bersikeras menyatakan bahwa aktivitas program nuklirnya untuk tujuan damai.

Pada Januari lalu, Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi menyesalkan bahwa Iran "membatasi" kerja sama dengan badan tersebut dan menyebut situasi nuklir Iran "membuat frustrasi".

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Eslami, pada Kamis (1/2) pekan lalu, mengumumkan pembangunan kompleks PLTN di Sirik, tepi Selat Hormuz, yang terdiri atas empat pembangkit listrik individu dengan kapasitas produksi gabungan sebesar 5.000 megawatt.

"Kita harus mencapai kapasitas produksi 20.000 megawatt tenaga nuklir di negara ini," ucap Eslami merujuk pada target hingga tahun 2041 mendatang.

Sejauh ini, hanya ada lima negara yang memiliki kapasitas nuklir yang telah terpasang sebesar lebih dari 20.000 megawatt. Kelima negara itu terdiri atas AS, Prancis, China, Rusia dan Korea Selatan (Korsel).

Menurut laporan IRNA, PLTN Sirik diperkirakan akan beroperasi penuh pada tahun 2031 mendatang. Iran saat ini memiliki satu PLTN yang beroperasi, di Busherhr, yang mampu menghasilkan 3.000 megawatt.

(nvc/idh)

Sumber: https://news.detik.com/internasional/d-7180085/iran-umumkan-pembangunan-reaktor-nuklir-baru-di-wilayahnya?single=1

Sumber : Detik

Tags : Reaktor Nuklir

Artikel Terkait


Komentar


Daftar Komentar


- 0 -