Reaktor Nuklir Kartini. Foto: BRIN



Novia Aisyah - detikEdu
Senin, 04 Mar 2024 13:00 WIB

Jakarta - Detikers tahu, Indonesia punya tiga reaktor nuklir di Indonesia? Fasilitas reaktor nuklir yang ada di Indonesia di antaranya Reaktor Kartini di Yogyakarta, Reaktor Triga di Bandung, dan Reaktor GA Siwabessy di Serpong.
Salah satu reaktor nuklir tersebut, yaitu Reaktor Nuklir Kartini kini genap berusia 45 tahun. Reaktor tersebut baru saja berulang tahun pada 1 Maret 2024 kemarin.

Sejarah Reaktor Nuklir Kartini
Nama Kartini yang disematkan untuk reaktor nuklir ini merupakan kependekan dari "Karya Teknisi Indonesia". Pembangunan Reaktor Nuklir Kartini dimulai pada awal tahun 1975.

Dikutip dari rilis laman BRIN, reaktor ini diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 1 Maret 1979. Pemberian namanya terinspirasi dari karya Habis Gelap Terbitlah Terang. Harapannya adalah supaya Indonesia jadi bangsa yang dapat mensejajarkan diri dengan bangsa lainnya yang sudah maju dalam penguasaan sains dan teknologi.

Dikatakan dalam unggahan Instagram BRIN, pembangunan "Kartini" ditandai dengan pembangunan gedung dan pemasangan mekanikal serta instrumentasi, dengan memanfaatkan Reaktor Triga II di Bandung berkapasitas 250 KW, dan memakai komponen Reaktor IRT 2000 yang ada di Serpong.

Asal mula pembangunan Reaktor Nuklir Kartini adalah Proyek GAMA yang melakukan tugas dalam kerja sama antara Pemerintah Indonesia, Amerika Serikat, Kanada, dan Uni Soviet.Targetnya adalah membangun, memasang, dan mengoperasikan pengendalian reaktor yang didapat melalui bantuan Pemerintah Amerika Serikat kepada Lembaga Tenaga Atom-FIPA-UGM, Laboratorium Radioisotop: fume hood, dan peralatan analisis kimia.

Pada awal kelahirannya, Reaktor Nuklir Kartini digunakan oleh UGM sebagai laboratorium jurusan fisika MIPA. Setelah tahun 1979, jurusan Teknik Nuklir UGM pun lahir. Sejak saat itu pula reaktor ini pemanfaatannya bertambah untuk pendidikan, selain untuk mendukung riset yang dikelola Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN) kala itu.

Fungsi pendidikan memang menjadi latar belakang lahirnya Reaktor Kartini. Lokasinya yang berada di Yogyakarta membuat "Kartini" berperan besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan dasar fisika dan kimia unsur.

Reaktor Nuklir Kartini memiliki jenis TRIGA yaitu training, research, isotope production. Sementara, GA adalah kependekan dari nama pabrik General Atomic.

Seiring bergulirnya waktu, pada tiga tahun terakhir ini lebih dari 90% pemanfaatan utama Reaktor Nuklir Kartini adalah untuk pendidikan. Reaktor ini melayani praktikum berbagai perguruan tinggi.

Berdasarkan data 2022, 93% pemanfaatan Reaktor Kartini adalah untuk pendidikan, sedangkan sisanya untuk riset. Sementara, pada 2021 hanya 70% yang digunakan untuk pendidikan dan sisanya untuk riset,

Menurut Koordinator Pelaksana Fungsi Reaktor Kartini BRIN, Umar Sahiful Hidayat, semakin ke sini dari sisi penggunaan Reaktor Nuklir Kartini untuk dunia pendidikan semakin meningkat.

(nah/pal)

Sumber: https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-7223987/45-tahun-reaktor-nuklir-kartini-begini-lo-sejarahnya

Sumber : Detik

Tags : Reaktor Nuklir

Artikel Terkait


Komentar


Daftar Komentar


- 0 -