Ilustrasi/Foto: Infografis detikcom/M Fakhry Arrizal



Ilyas Fadilah - detikFinance
Rabu, 03 Jan 2024 09:22 WIB

Jakarta - Sistem yang memasok listrik ke pembangkit listrik tenaga nuklir di Shika, Prefektur Ishikawa tidak dapat berfungsi. Ini terjadi usai gempa magnitudo 7,6 mengguncang wilayah itu.
Meski begitu pihak berwenang tetap berusaha mengalirkan listrik ke fasilitas tersebut dengan alternatif lain. Mereka juga memastikan sistem keamanan di sana tetap aman.

Dikutip dari NHK, Rabu (3/1/2023), reaktor No. 1 dan No. 2 di pembangkit listrik tersebut telah dimatikan jauh sebelum gempa terjadi. Operator mengatakan, getaran yang setara dengan intensitas 5, dari skala 0-7 sudah terpantau di lantai basement dua gedung reaktor No.1.

Reaktor mengamati pergerakan seismik sebesar 336,4 gal pada arah horizontal dan 329,9 gal pada arah vertikal. Angka itu lebih rendah dari angka maksimum yang diproyeksikan sebelum bencana 2011 di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi, yaitu sebesar 600 gal pada arah horizontal dan 405 gal pada arah vertikal.

Pejabat Hokuriku Electric mengatakan, pipa dua trafo yang digunakan kedua reaktor untuk menerima listrik dari luar telah rusak akibat gempa, serta oli untuk insulasi dan pendingin bocor.

Para pejabat mengatakan kebocoran minyak mencapai 3.600 liter di reaktor No.1 dan 3.500 liter di reaktor No.2. Mereka mengatakan sistem yang menggunakan dua trafo tersebut masih tidak dapat menerima listrik.

Tetapi generator diesel darurat menyimpan bahan bakar yang cukup untuk bertahan tujuh hari. Para pejabat juga meyakinkan tidak ada masalah dengan sistem pendingin bahan bakar nuklir bekas.

(ily/ara)

Sumber: https://finance.detik.com/energi/d-7121663/pasokan-listrik-ke-pembangkit-nuklir-di-ishikawa-terganggu-imbas-gempa

Sumber : Detik

Tags : Energi NuklirPLTNReaktor Nuklir

Artikel Terkait


Komentar


Daftar Komentar


- 0 -