Foto fasiltias nuklir Iran diambil pada 2010. (HAMED MALEKPOUR / FARS NEWS AGENCY / AFP)



CNN Indonesia

Senin, 22 Agu 2022 03:17 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Para pemimpin dari Amerika Serikat, Inggris, Prancis dan Jerman mendiskusikan upaya membangkitkan kembali perjanjian nuklir Iran 2015.

"Sebagai tambahan, mereka mendiskusikan negosiasi berjalan atas program nuklir Iran, kebutuhan penguatan dukungan untuk rekanan di Timur Tengah, dan kerja sama untuk mencegah dan membatasi kegiatan regional Iran yang tidak stabil," kata pernyataan AS dalam deskripsi rapat online keempat negara, diberitakan Reuters, Minggu (21/8).

Pertemuan itu melibatkan Presiden AS Joe Biden, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Olaf Scholz.

Uni Eropa dan AS pada pekan lalu menyatakan mereka mempelajari respons Iran pada apa yang Uni Eropa katakan sebagai proposal 'final' untuk menghidupkan lagi kesepakatan nuklir. Iran telah mengekang program nuklirnya dengan imbalan keringanan sanksi ekonomi.

Kegagalan negosiasi nuklir ini bisa meningkatkan risiko perang regional, dengan Israel yang mengancam tindakan militer terhadap Iran bila diplomasi gagal mencegah Iran mengembangkan kemampuan senjata nuklir.

Iran, yang telah lama membantah punya ambisi pengembangan senjata nuklir, memperingatkan 'kehancuran' untuk merespons setiap serangan Israel.

Pada 2018 lalu Presiden AS Donald Trump mengingkari kesepakatan nuklir yang sudah dicapai sebelum dia menjabat. Trump mengatakan itu terlalu lunak buat Iran dan menerapkan kembali sanksi keras, yang kemudian mendorong Iran mulai melanggar batas pengayaan uraniumnya.

(fea)

Sumber:

https://www.cnnindonesia.com/internasional/20220822021311-134-837290/as-inggris-prancis-dan-jerman-bicarakan-kesepakatan-nuklir-iran

Sumber : CNN Indonesia

Tags : Perundingan Nuklir

Artikel Terkait


Komentar


Daftar Komentar


- 0 -