Presiden Rusia, Vladimir Putin (kiri) dan Presiden Chinam Xi Jinping, berpose untuk acara foto bersama dalam pertemuan mereka di Beijing pada 4 Januari 2022. (Alexei Druzhinin/Sputnik/AFP)



Kompas.com - 16/05/2024, 20:47 WIB

BEIJING, KOMPAS.com - Bulan lalu, diplomat AS ke China dan membujuk agar Beijing mengurangi hubungannya dengan Rusia.  

Tetapi, bagi China justru sebaliknya. Presiden China Xi Jinping malah berusaha mempererat hubungannya dengan Rusia.  

Bahkan Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis (16/5/2024) mengecam perilaku AS yang semakin agresif.

Xi Jinping dan Putin berjanji untuk memperdalam hubungan pertahanan dan militer negara mereka yang sudah erat.  

Kedua pemimpin negara itu juga memberi isyarat bahwa Beijing dan Moskwa saling sepakat dalam berbagai masalah penting, termasuk mengenai Ukraina, dan akan menolak tekanan Barat untuk menurunkan hubungan mereka.  

"Hubungan China-Rusia saat ini diperoleh dengan susah payah, dan kedua belah pihak perlu menghargai dan memeliharanya," kata Xi kepada Putin, sebagaimana diberitakan Reuters pada Kamis (16/5/2024).  

"China bersedia bersama mencapai pembangunan dan peremajaan negara kita masing-masing, dan bekerja sama untuk menegakkan keadilan dan keadilan di dunia," tegas dia.  

Pernyataan bersama itu mengungkapkan kekhawatiran mengenai apa yang digambarkan sebagai upaya AS untuk melanggar keseimbangan nuklir strategis.  

Serta mengenai pertahanan rudal global AS yang mengancam Rusia dan China, serta mengenai rencana AS untuk membuat senjata non-nuklir berpresisi tinggi.  

Putin, dalam perjalanan luar negeri pertamanya sejak dilantik bulan ini untuk masa jabatan presiden baru, menggambarkan kerja sama Moskwa dan Beijing dalam urusan dunia sebagai salah satu faktor stabilisasi utama di arena internasional.  

"Bersama-sama kita membela prinsip-prinsip keadilan dan tatanan dunia demokratis yang mencerminkan realitas multipolar dan berdasarkan hukum internasional," terang Putin kepada Xi Jinping.

Kunjungan Putin terjadi beberapa minggu setelah Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke China untuk menyampaikan kekhawatiran mengenai apa yang disebutnya sebagai dukungan China terhadap militer Rusia.  

Serta sehari setelah ia mengatakan Washington akan terus menjatuhkan sanksi terhadap perusahaan-perusahaan China yang memasok sektor pertahanan Rusia.

Sumber : https://www.kompas.com/global/read/2024/05/16/204700970/as-makin-agresif-xi-jinping-putin-perdalam-hubungan-militernya#google_vignette

Tags : Perundingan Nuklir

Artikel Terkait


Komentar


Daftar Komentar


- 0 -