A handout photo made available by the Government of Primorsky Krai press service shows North Korea Foto: EPA-EFE/GOVERNMENT OF PRIMORSKY KRAI



REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Kantor berita Rusia, RIA melaporkan Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un berkunjung ke beberapa lokasi selama turnya di Rusia. Termasuk perusahaan-perusahaan makanan.

"Ia tertarik pada berbagai isu," kata Duta Besar Rusia untuk Korut Alexander Matsegora seperti dikutip RIA, Ahad (17/9/2023).

"Sejauh yang saya pahami dan sejauh yang bisa saya nilai, ia senang dengan hasil kunjungan ini, meski, sekali lagi saya katakan, ini belum selesai, masih berjalan," tambah Matsegora.

Sebelumnya Kantor berita Korea Utara, KCNA  melaporkan Kim membahas isu-isu praktis untuk meningkatkan kerja sama militer dengan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu. KCNA menyebut langkah ini sebagai masa kejayaan baru dalam hubungan antara kedua negara.

Selama kunjungannya ke Rusia, Kim meninjau pesawat pembom strategis berkemampuan nuklir, rudal hipersonik, dan kapal perang Rusia.

"Kunjungan Kim berlangsung pada saat masa kejayaan persahabatan, solidaritas, dan kerja sama sedang terbuka dalam sejarah perkembangan hubungan antara DPRK (Korut) dan Rusia," kata KCNA.

KCNA melaporkan, Kim dan Shoigu bertukar pendapat konstruktif mengenai isu-isu praktis untuk memperkuat koordinasi strategis dan taktis, kerja sama dan pertukaran timbal balik antara angkatan bersenjata kedua negara. Terutama di bidang pertahanan dan keamanan nasional mereka.

Shoigu mengatakan Moskow sedang membahas kemungkinan latihan militer gabungan dengan Korea Utara. Pada Jumat (15/9/2023) Korea Selatan dan Amerika Serikat  mengatakan, kerja sama militer antara Korea Utara dan Rusia akan melanggar sanksi PBB terhadap Pyongyang.

Korea Selatan dan AS memastikan ada konsekuensi yang harus dibayar oleh Korea Utara.

 

sumber : Reuters // link: https://internasional.republika.co.id/berita/s14j9x335/kim-jong-un-kunjungi-beberapa-perusahaan-makanan-rusia

Republika: Ahad 17 Sep 2023 18:17 WIB

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani

Sumber : Republika

Tags : Perundingan Nuklir

Artikel Terkait


Komentar


Daftar Komentar


- 0 -