Ilustrasi. Korsel dan AS menjajaki perencanaan dan latihan bersama senjata nuklir dalam rangka melawan ancaman Korut yang kian meningkat. (AP)



CNN Indonesia
Senin, 02 Jan 2023 13:24 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) tengah menjajaki perencanaan dan latihan bersama senjata nuklir dalam rangka melawan ancaman Korea Utara yang kian meningkat.
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol dalam sebuah wawancara mengatakan 'payung nuklir' dan perluasan pencegahan AS tak lagi cukup untuk meyakinkan warga Korsel.

"Senjata nuklir itu milik Amerika Serikat, tetapi perencanaan, pembagian informasi, latihan, dan pelatihan harus dilakukan bersama oleh Korea Selatan dan Amerika Serikat," kata Yoon, dikutip dari AFP, Senin (2/1).

Yoon menambahkan, AS menyambut cukup positif gagasan darinya itu.

Pernyataan Yoon muncul sehari setelah media pemerintah Korut melaporkan bahwa pemimpin Kim Jong Un telah menyerukan peningkatan "eksponensial" dalam persenjataan nuklir Korut dan rudal balistik antarbenua (ICBM) baru untuk melawan permusuhan AS dan Korea Selatan.

Pada 2022, Korut melakukan uji coba sanksi senjata penghancur hampir setiap bulan, termasuk menembakkan ICBM tercanggih yang pernah ada.

Di bawah kepemimpinan Yoon yang agresif, Korsel pun meningkatkan latihan militer bersama AS yang sebelumnya sempat diperkecil selama pandemi atau dihentikan sementara karena diplomasi buruk pemimpin terdahulu dengan Korut.

Sejak pembicaraan gagal pada 2019, Kim melipatgandakan program senjata terlarangnya. Korsel dan AS telah memperingatkan selama berbulan-bulan bahwa Pyongyang sedang bersiap untuk melakukan uji coba nuklir ketujuh.

(tsa/bac)

Sumber: https://www.cnnindonesia.com/internasional/20230102123308-113-894983/korsel-dan-as-jajaki-latihan-nuklir-lawan-ancaman-korut

Sumber : CNN Indonesia

Tags : Senjata NuklirPerundingan Nuklir

Artikel Terkait


Komentar


Daftar Komentar


- 0 -