Anggota Komisi VI DPR RI Elly Rachmat Yasin (dpr.go.id)



JawaPos.com - Pembuangan limbah radioaktif Pembangkit listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima, belakangan ini menuai dampak buruk.

Terutama bagi beberapa sektor bisnis impor hasil laut atau seafood dari jepang.

Anggota Komisi VI DPR RI Elly Rachmat Yasin dengan tegas menyikapi, bahwa pemerintah agar mengurangi impor makanan laut dari Jepang.

Ia meminta Indonesia memeriksa ketat produk seafood dari Jepang.

Menurut Elly, Imbas pembuangan limbah PLTN ke laut, Pemerintah Jepang harus menanggung penuh terhadap biaya pemeriksaan seafood dari Jepang yang bertujuan memastikan keselamatan rakyat Indonesia.

Sehingga itu, Elly menegaskan Indonesia perlu menekan Jepang agar bertanggung jawab atas pemeriksaan keamanan pangan itu.

"Jepang selama ini menganggap rendah kualitas ekspor perikanan dari Indonesia,” tutur Elly dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Senin (16/10)

“Disebutnya, produk perikanan kita di bawah standar sehingga mengalami kendala masuk ke Jepang. Kini kita minta Jepang bertanggung jawab atas seluruh biaya pemeriksaan produk perikanan yang diekspornya," lanjutnya.

Elly mengatakan, Indonesia perlu bereaksi pada keputusan Jepang membuang limbah puluhan ribu ton air tercemar radioaktif dari PLTN Fukushima itu.

Untuk itu, ia meminta pemerintah dapat memperketat pemeriksaan semua produk makanan asal Jepang, tak lain untuk keselamatan masyarakat Indonesia.

"Saya minta menteri Perdagangan Indonesia mengurangi impor seafood asal Jepang,” ungkap Politisi Fraksi PPP itu.

“Juga mendesak pemerintah memeriksa dengan cermat semua produk makanan asal Jepang, karena kecerobohan Jepang ini sungguh mengkhawatirkan," tegasnya.

 

Editor: Hanny Suwin

Sumber: dpr.go.id

Eriyanto Irvan H Nusi - Rabu, 18 Oktober 2023 | 19:58 WIB

Link: https://www.jawapos.com/nasional/013088898/dpr-minta-pemerintah-tegas-perketat-impor-seafood-dari-jepang-imbas-pembuangan-limbah-radioaktif

Sumber : Jawapos

Tags : Limbah Radioaktif

Artikel Terkait


Komentar


Daftar Komentar


- 0 -