Jepang Buang Limbah Nuklir Fukushima ke Laut Lepas/Foto: Kyodo News/AP Photo



Shafira Cendra Arini - detikFinance
Selasa, 12 Sep 2023 08:30 WIB

Jakarta - Jepang telah menyelesaikan tahap pertama pembuangan limbah air radioaktif Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima yang telah diolah ke laut. Negara Sakura itu akan segera memulai persiapan untuk melangsungkan pembuangan tahap kedua dalam beberapa minggu.

PLTN Fukushima Daiichi mulai membuang air limbah yang telah diolah dan diencerkan itu ke Samudra Pasifik pada 24 Agustus lalu. Air tersebut telah terakumulasi sejak pembangkit listrik tersebut rusak akibat gempa bumi besar dan tsunami pada 2011. Pelepasan air limbah itu merupakan tonggak sejarah dalam penghentian pembangkit listrik tersebut.

Dilansir CNA, Selasa (12/9/2023), selama 17 hari pelepasan pertama, operator PLTN, Tokyo Electric Power Company Holdings (TEPCO), membuang 7.800 ton air olahan dari 10 tangki. Sementara secara keseluruhan, ada 1,34 juta ton air limbah radioaktif disimpan pada 1.000 tangki di pabrik tersebut.

Juru bicara TEPCO Teruaki Kobashi mengatakan, pekerja pabrik akan membilas pipa dan peralatan lainnya serta memeriksa sistem selama beberapa minggu ke depan. Langkah ini dilakukan sebelum memulai pelepasan tahap kedua sebanyak 7.800 ton yang disimpan di 10 tangki lainnya.

Namun, aktivitas pembuangan limbah ini ditentang keras oleh kelompok nelayan dan negara-negara tetangga. Salah satunya China, yang telah melarang semua impor makanan laut Jepang, sehingga merugikan produsen dan eksportir. Langkah ini juga mendorong pemerintah Jepang untuk mengumpulkan dana bantuan darurat.

Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida, pada pertemuan puncak negara-negara Asia Tenggara dan G20 pekan lalu, menekankan keamanan dan transparansi pembebasan tersebut untuk mendapatkan dukungan internasional dan mengupayakan pencabutan segera larangan China.

Semua data pengambilan sampel air laut dan ikan sejak awal pelepasan berada jauh di bawah batas keamanan yang ditetapkan. TEPCO dan pemerintah mengatakan, air limbah diolah untuk mengurangi bahan radioaktif ke tingkat yang aman, dan kemudian diencerkan dengan air laut agar lebih aman dibandingkan standar internasional.

Air limbah radioaktif di PLTN Fukushima telah terakumulasi sejak tiga reaktor PLTN tersebut rusak akibat gempa bumi dan tsunami 2011. Jumlah ini terus bertambah karena air pendingin yang digunakan pada reaktor yang rusak dan merembes ke ruang bawah tanah reaktor, lalu bercampur dengan air tanah.

TEPCO berencana melepaskan 31.200 ton air olahan hingga Maret 2024. Pemerintah mengatakan, kecepatannya akan meningkat secara bertahap di kemudian hari. Diperkirakan pembuangan terus berlanjut selama beberapa dekade hingga dekomisioning selesai.

Pemerintah dan TEPCO mengatakan, pembuangan limbah tidak dapat dihindari karena tangki-tangki tersebut akan mencapai kapasitas 1,37 juta ton pada tahun depan dan diperlukan ruang di pabrik tersebut untuk menonaktifkannya.

(shc/ara)

Sumber: https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-6926099/jepang-sudah-buang-7800-ton-limbah-nuklir-ke-laut-bakal-ada-jilid-ii

Sumber : Detik

Tags : Radiasi NuklirLimbah RadioaktifLimbah Nuklir

Artikel Terkait


Komentar


Daftar Komentar


- 0 -