Foto tanggal 10 Maret 2021 di pantai kota Futaba, prefektur Fukushima, memperlihatkan PLTN Fukushima Daiichi yang dioperasikan Tokyo Electric Power Company Holdings (TEPCO).(AFP PHOTO/KAZUHIRO NOGI)



Kompas.com - 31/03/2024, 15:11 WIB Aditya Jaya Iswara Penulis

DALIAN, KOMPAS.com - Para pakar Jepang dan China bertemu untuk membahas pembuangan air limbah olahan dari pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima, kata Kementerian Luar Negeri Jepang pada Sabtu (30/3/2024) malam.  

Ini adalah pembicaraan pertama yang diumumkan sejak Jepang mulai membuang air limbah PLTN Fukushima ke laut tahun lalu.  

Jepang dan China berselisih mengenai pembuangan air limbah PLTN Fukushima, yang digunakan untuk mendinginkan reaktor sebelum diterpa tsunami 2011.

"Negeri Sakura" bersikeras limbah PLTN ini sudah ditangani dengan aman, tetapi China mengkritiknya dan melarang impor makanan laut dari Jepang.  

"Dialog antara para ahli Jepang dan China mengenai pembuangan... air limbah olahan ke laut (oleh PLTN Fukushima) diadakan di Dalian, China pada 30 Maret untuk bertukar pandangan mengenai masalah teknis," kata Kementerian Luar Negeri Jepang, dikutip dari kantor berita AFP.  

Pengumuman ini keluar setelah Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida bertemu Presiden China Xi Jinping pada November 2023, dan mengatakan bahwa diskusi berbasis sains akan dilakukan oleh para ahli.

Jepang mulai Agustus 2023 secara bertahap membuang sebagian dari 1,34 juta ton air limbah yang terkumpul sejak gempa dan tsunami 2011, memicu pertikaian diplomatik dengan China dan Rusia.  

Kedua negara itu kemudian melarang impor makanan laut dari Jepang.  

China menuduh Jepang memperlakukan laut sebagai saluran pembuangan, tetapi Tokyo menegaskan bahwa limbah itu aman. Klaim tersebut didukung oleh badan atom PBB.

Pembuangan air limbah olahan PLTN Fukushina ini dilakukan Jepang karena fasilitas itu kehabisan ruang untuk membangun tangki tambahan.  

Tugas yang jauh lebih berbahaya juga masih menanti Jepang, yaitu mencari ruang untuk membuang bahan bakar radioaktif dan puing-puing dari tiga reaktor yang rusak terkena gempa serta tsunami.

Sumber: https://www.kompas.com/global/read/2024/03/31/151128570/kali-pertama-pakar-jepang-dan-china-bahas-pembuangan-limbah-pltn

Sumber : Kompas

Tags : Limbah RadioaktifLimbah Nuklir

Artikel Terkait


Komentar


Daftar Komentar


- 0 -