ILustrasi. Produk seafood khas dari Fukushima. (AFP/PHILIP FONG)



CNN Indonesia
Kamis, 31 Agu 2023 16:45 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Salah satu warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Jepang mengaku khawatir usai pemerintah Tokyo membuang limbah pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima ke laut.
WNI yang biasa disapa Sigit itu mengaku muncul kekhawatiran usai Jepang membuang limbah ke laut, tetapi tak jadi masalah besar untuk dia.

"Khawatir pasti ada, tapi nggak terlalu masalah buat saya karena yang dibuang ke laut kan sudah melalui proses ALPS [Sistem Pemprosesan Cairan Lanjutan], menyisakan tritium saja dalam level aman WHO, dan sudah disetujui sama IAEA," kata Sigit saat bercerita ke CNNIndonesia.com, Kamis (31/8).

Jepang mulai membuang limbah ke laut sejak 24 Agustus usai mengantongi izin dari Operator pabrik Tokyo Electric Power (TEPCO).

Mereka mengklaim air limbah yang dibuang telah diencerkan dan disaring untuk membuang zat radioaktif kecuali tritium yang kadarnya di bawah batas berbahaya.

Asosiasi Energi Atom Internasional (International Atomic Energy Association/IAEA) juga menyatakan konsentrasi tritium dalam limbah nuklir Fukushima masih di bawah level yang diperkirakan dan tidak menimbulkan risiko bagi penduduk.

IAEA memastikan pelepasan pertama dari cairan tersebut tak mengandung radionuklida pada tingkat yang membahayakan.

Di kesempatan ini, Sigit juga mengaku tak menjauhi makanan laut Jepang kecuali produk yang berasal dari Fukushima.

"Tetap makan makanan laut, karena sebagian besar makanan di Jepang kan seafood. Tapi, paling menghindari dulu produk dari Fukushima," ucap dia.

Lebih lanjut, Sigit bercerita warga Jepang, yang tinggal di luar Fukushima, juga bersikap tak jauh berbeda dengan dia. Sigit tinggal di Tokyo.

"Orang Jepang hampir sama kayak saya sih, paling orang Jepang di daerah Fukushima yang protes keras, karena berpengaruh banget ke mereka," ujar dia.

Banyak warga di Fukushima yang khawatir usai pemerintah membuang limbah itu ke laut. Produk makan Fukushima tengah berjuang mempromosikan produk makanannya usai kecelakaan nuklir pada 2011 lalu.

Kecelakaan itu terjadi saat Jepang dihantam gempa dan tsunami.

Menyoal makanan dari Fukushima, Sigit mengatakan warga Jepang sudah sejak lama menghindari makanan dari daerah ini.

"Sebenarnya dari sebelum pembuangan air ini, orang-orang yang di Jepang juga sudah sebisa mungkin menghindari produk sedari PLTN meleleh abis gempa-tsunami 2011," ungkap dia.

Dalam rangka mempromosikan makanan Fukushima, Perdana Menteri Fumio Kishida menyantap makanan dari wilayah itu.

Dalam video yang beredar, ia tampak mengkonsumsi sashimi bersama tiga menteri lain.

"Ini enak dan lezat," kata dia.

Di video tersebut ia meminta penonton mengkonsumsi makanan laut Jepang yang "aman dan lezat" demi mendukung wilayah timur laut itu.

(isa/bac)

Sumber: https://www.cnnindonesia.com/internasional/20230831161226-113-993065/wni-cemas-usai-jepang-buang-limbah-nuklir-hindari-makanan-fukushima

Sumber : CNN Indonesia

Tags : Radiasi NuklirLimbah RadioaktifLimbah Nuklir

Artikel Terkait


Komentar


Daftar Komentar


- 0 -