PM Jepang Kishida makan ikan laut Fukushima usai buang limbah nuklir demi tepis kekhawatiran. Foto: (Kyodo News via AP)



tim | CNN Indonesia
Kamis, 31 Agu 2023 20:45 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menyantap ikan dari Fukushima usai membuang limbah pembangkit listrik tenaga nuklir di Samudra Pasifik mulai pekan lalu.
Staf Perdana Menteri Jepang merilis video yang menunjukkan Kishida makan ikan Fukushima di media sosial.

"Ini sangat enak," kata Kishida sembai mengunyah potongan sashimi, dikutip The Japan Times.

Di video itu, ia menyerukan kepada penonton untuk mengonsumsi makanan laut Jepang yang "aman dan lezat".

Kishida menikmati makanan laut itu bersama tiga menteri dari kantor perdana menteri. Mereka menyantap sashimi, babi rebus, buah-buahan, nasi dan sayur yang berasal dari Fukushima.

Aksi Kishida berlangsung usai China protes gegara Jepang buang limbah nuklir ke laut Pasifik.

Departemen Bea Cukai China mengumumkan akan berhenti mengimpor semua produk akuatik dari Jepang. Larangan ini mencakup produk laut seperti garam dan rumput laut.

China merupakan salah satu target impor terbesar Jepang terkait produk laut.

Fukushima menjadi sorotan usai Jepang mulai membuang limbah PLTN Fukushima sejak 24 Agustus. Ini berlangsung usai Tokyo mengantongi pembuangan limbah air secara berangsur-angsur.

Proses pembuangan dilaporkan berlangsung puluhan tahun.

Pembuangan ini terjadi karena tiga reaktor PLTN Daiichi Fukushima yang rusak terus memproduksi 100 meter kubik limbah setiap hari. Limbah ini berasal dari campuran air tanah dan air laut untuk mendinginkan reaktor.

Air dari sisa pendinginan ini kemudian disaring dan disimpan di sekitar seribu tangki. Namun, tangki bakal mencapai kapasita siduga pada 2024.

Oleh karena itu, Jepang memutuskan membuang limbah nuklir Fukushima.

(isa/dna)

Sumber: https://www.cnnindonesia.com/internasional/20230831133517-113-992911/pm-jepang-santap-ikan-fukushima-usai-buang-limbah-nuklir-ke-laut

Sumber : CNN Indonesia

Tags : Radiasi NuklirLimbah RadioaktifLimbah Nuklir

Artikel Terkait


Komentar


Daftar Komentar


- 0 -