Proses penonaktifan pembangkit listrik Fukushima akan memerlukan waktu empat dekade(EPA via BBC INDONESIA)



MOSKWA, KOMPAS.com - Rusia mengatakan pada Rabu (4/10/2023) bahwa Jepang gagal memberikan informasi lengkap tentang air radioaktif yang dibuang dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima yang rusak.

Ini dilakukan meskipun ada permintaan berulang kali dari Rusia dan China.

Jepang mulai melepaskan air radioaktif yang telah diolah dari Fukushima ke Samudera Pasifik pada Agustus.

Dilansir dari CNA, Negeri Matahari Terbit itu dikritik habis-habisan oleh China, yang segera melarang semua impor makanan laut dari Jepang.

"Kami dan China telah berulang kali mendesak pihak Jepang untuk menunjukkan transparansi dan memberikan semua negara yang berkepentingan akses penuh terhadap semua informasi tentang pembuangan air dari PLTN Fukushima-1," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova.

"Jepang belum melakukan hal ini," kata Zakharova. "Jepang telah gagal untuk menanggapi isu-isu ini dengan baik dan menjamin tidak adanya ancaman, termasuk ancaman jangka panjang."

Gempa bumi dan tsunami besar pada tahun 2011 memicu ledakan nuklir di Fukushima.

Itu jadi bencana nuklir terburuk di dunia sejak Chornobyl 25 tahun sebelumnya, di wilayah yang dulu merupakan bagian dari Uni Soviet.

Jepang mengatakan bahwa pelepasan tersebut aman, dengan catatan bahwa Badan Energi Atom Internasional (IAEA) telah menyimpulkan bahwa dampaknya terhadap manusia dan lingkungan dapat diabaikan.

Rusia sedang mempertimbangkan untuk bergabung dengan China dalam melarang impor makanan laut Jepang, kata seorang regulator Rusia bulan lalu.

Zakharova mengatakan bahwa sebagian besar kekhawatiran Rusia akan segera hilang jika Tokyo menghentikan proses pembuangan limbahnya ke lautan dunia.

Dia menambahkan bahwa China telah menyatakan pandangan yang sama.

 

 

Sumber CNA // Link: https://www.kompas.com/global/read/2023/10/05/151500870/rusia-sentil-jepang-sebut-sengaja-rahasiakan-informasi-fukushima

Tito Hilmawan Reditya (Penulis)

Kompas.com - 05/10/2023, 15:15 WIB

Sumber : Kompas

Tags : Limbah Radioaktif

Artikel Terkait


Komentar


Daftar Komentar


- 0 -