Seorang petugas tengah berjalan di salah satu pipa biru besar yang akan mengalirkan limbah radioaktif ke laut. (Sumber: Pool via REUTERS/Eugene Hoshiko)



JawaPos.com - Tokyo Electric Power Company (TEPCO) berencana memulai pelepasan keempat air radioaktif yang telah diolah dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi yang hancur pada akhir Februari, kata seorang pejabat pada Selasa (16/1).  

Pelepasan air secara bertahap dimulai pada Agustus tahun lalu, yang menurut Jepang merupakan langkah penting dalam menonaktifkan pembangkit listrik tenaga air yang terkena gempa bumi dan tsunami pada 2011.  

Dilansir dari Reuters, Tiongkok dan Rusia telah melarang impor makanan laut dari Jepang karena masalah keamanan yang menurut Tokyo tidak dapat dibenarkan secara ilmiah.  

Pada pelepasan keempat, sekitar 7.800 meter kubik air yang telah diolah akan dikirim ke Samudera Pasifik, serupa dengan tiga pembuangan sebelumnya, Junichi Matsumoto, pejabat TEPCO yang mengawasi operasi tersebut, mengatakan dalam presentasi media.  

Sebagai bagian dari rencana pelepasan air selama puluhan tahun, pelepasan air kelima dan keenam akan dilakukan pada tahun fiskal yang berakhir pada Maret 2025, menurut penuturannya.  

Jepang mengatakan air diolah untuk menghilangkan sebagian besar unsur radioaktif kecuali tritium, sebuah isotop hidrogen yang harus diencerkan karena sulit untuk disaring.  

Kadar tritium di perairan sekitar sejak pembuangan awal telah memenuhi standar yang telah ditentukan dan berada di bawah pedoman kualitas air minum Organisasi Kesehatan Dunia, kata Matsumoto.  

Setelah awalnya menghentikan semua reaktor nuklir setelah bencana Fukushima pada 2011, Jepang secara bertahap mulai mengembalikan tenaga nuklir ke dalam rencana energi terbarukannya, seiring dengan upayanya mengurangi jejak karbon dan mengurangi impor bahan bakar fosil.  

Namun gempa bumi dahsyat yang melanda Prefektur Ishikawa pada Hari Tahun Baru menyebabkan tumpahan air dari kolam bahan bakar nuklir bekas dan kebocoran minyak di pembangkit listrik tenaga nuklir Shika yang tidak beroperasi di wilayah tersebut, sehingga memicu kekhawatiran baru akan keselamatan.  

Akira Ono, kepala dekomisioning TEPCO, mengatakan pada pengarahan yang sama pada Selasa (16/1), bahwa pembangkit listrik tenaga nuklir Kashiwazaki-Kariwa, yang terbesar di dunia, tidak melihat adanya 'kerusakan spesifik' selama gempa bumi pada 1 Januari lalu, yang juga berdampak pada prefektur Niigata tempat pembangkit listrik tersebut berada.  

Otoritas Regulasi Nuklir Jepang mencabut larangan operasional pembangkit listrik tenaga nuklir Kashiwazaki-Kariwa hanya beberapa hari sebelum gempa baru-baru ini terjadi, namun untuk waktu pengoperasiannya kembali tidak diketahui secara detail.  

 

*** Editor: Novia Tri Astuti  Sumber: Reuters

Jawapos: Rabu, 17 Januari 2024 | 14:19 WIB

Link: https://www.jawapos.com/internasional/013774897/tepco-akan-mulai-pelepasan-limbah-radioaktif-keempat-pada-akhir-februari

Sumber : Jawapos

Tags : Limbah Radioaktif

Artikel Terkait


Komentar


Daftar Komentar


- 0 -