Sekitar 50.000 warga Korsel gelar aksi protes pelepasan limbah nuklir Fukushima dan mendesak pemerintahan ambil langkah untuk dampak yang akan ditimbulkan oleh pembuangan limbah tersebut. (The Straits Times)
JawaPos.com–Warga Korea Selatan lakukan protes terhadap rencana Jepang yang melepaskan air dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima. Kekhawatiran mereka mendesak pemerintahan untuk segera ambil solusi akan dampak yang terjadi.
Rencana Jepang menimbulkan kekhawatiran yang tinggi bagi masyarakat Korea Selatan. Pelepasan lebih dari satu juta metrik air radioaktif yang telah diolah oleh Jepang pada Kamis (24/8) menjadi kekhawatiran mendalam terhadap kondisi makanan laut dan kontaminasi laut.
Dikutip dari The Straits Times pada Senin (28/8), para pengunjuk rasa berkumpul di Ibu Kota Korea Selatan pada Sabtu (26/8). Mereka menuntut pemerintah mengambil langkah-langkah guna menghindari dampak pelepasan air radioaktif yang telah diolah dari pembangkit listrik tenaga nuklir yang rusak oleh Jepang.
”Kita tidak akan langsung melihat bencana seperti terdeteksinya bahan radioaktif dalam makanan laut, namun tampaknya pembuangan limbah ini akan menimbulkan risiko bagi industri perikanan lokal dan pemerintah perlu mencari solusinya,” ujar Choi Kyoung-sook dari kelompok Korea Radiation Watch yang mengorganisir demo, dikutip dari laman The Straits Times. Senin (28/8).
Sekitar 50.000 warga Korsel bergabung dalam aksi protes pelepasan limbah nuklir Fukushima. Para pendemo itu mendesak pemerintahan segera mengambil langkah untuk dampak yang akan ditimbulkan oleh pembuangan limbah tersebut.
Menurut laporan, Jepang mengatakan bahwa air tersebut aman. Perusahaan utilitas yang bertanggung jawab atas pembangkit listrik tersebut, Tokyo Electric Power, telah menyaringnya untuk menghilangkan isotop, hanya menyisakan tritium, isotop radioaktif hidrogen yang sulit dipisahkan.
Melalui Badan Perikanan Jepang, mereka juga telah menguji ikan di perairan sekitar pabrik. Hasilnya, ikan itu tidak mengandung kadar tritium di dalam tubuhnya.
Meskipun Korea Selatan tidak melihat ada masalah ilmiah dengan pelepasan air tersebut, para aktivis lingkungan berpendapat bahwa semua dampak yang mungkin terjadi belum diteliti.
”Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi pada ekosistem laut dalam 100 tahun mendatang,” tambah Choi.
Editor: Latu Ratri Mubyarsah, Penulis: Bunga Rahmawati
Jawapos.com / Senin, 28 Agustus 2023 | 08:54 WIB
Sumber: https://www.jawapos.com/internasional/012885780/protes-pembuangan-limbah-nuklir-fukushima-warga-korsel-desak-pemerintahan-bertindak
