Ilustrasi teror digital /Pixabay/Chenspec



PIKIRAN RAKYAT - Jepang melaporkan adanya teror bernada pelecehan via telepon, dari pihak-pihak penutur bahasa Mandarin. Panggilan teror terhadap perusahaan-perusahaan di seluruh Jepang itu secara otomatis ditudingkan kepada China.

Insiden bermula sejak Jepang secara sepihak melakukan pelepasan air limbah dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi ke laut lepas Samudra Pasifik. Gelombang kontra muncul dari berbagai pihak, dengan China sebagai yang paling vokal di antaranya.

Teror demi teror ditujukan kepada para pengusaha di Jepang. Mereka bahkan mengklaim hal itu telah mengganggu bisnis dan menyulitkan mereka dalam beroperasi. Untuk itu, Tokyo juga mendesak Beijing supaya menjamin keselamatan penduduk Jepang yang sedang berada di Tiongkok.

Kontroversi pembuangan limbah nuklir pekan lalu telah diklarifikasi Jepang. Salah satu negara maju di Asia itu bersikeras bahwa pelepasan air tersebut aman dan terkendali. Pengawas nuklir PBB mengamini klaim Jepang, dengan menyebut bahwa dampak radiologis yang ditimbulkan tidak parah bagi manusia serta lingkungan, sehingga boleh diabaikan saja.

Namun, Tiongkok dengan tegas menentang, lalu buntutnya melarang semua impor makanan laut Jepang, dengan mengatakan pelepasan itu jelas mencemari lautan. Desakan dari Tiongkok itu membanjiri bisnis Jepang sejak Kamis, 24 Agustus 2023, sejak operator Tepco mulai melepaskan air yang digunakan untuk mendinginkan reaktor nuklir di Fukushima Daiichi.

Untuk meyakinkan pihak kontra, Pemerintah Jepang, pada Minggu, 27 Agustus 2023, menerbitkan data terbaru yang menunjukkan perairan Fukushima terus mencatat tingkat radioaktivitas dalam batas aman.

Asosiasi perusahaan dan grup bisnis di Jepang melaporkan bahwa mereka kesulitan beroperasi harian lantaran menerima begitu banyak telepon teror dari penutur bahasa Mandarin.

Salah satunya Hiroyuki Namazu, seorang diplomat senior Jepang yang bertanggung jawab atas urusan Asia dan Oseania. Ia menyayangkan panggilan tersebut sehingga ia berpesan pada pejabat senior kedutaan besar Tiongkok di Tokyo. Ia meminta agar pihak-pihak di Tiongkok dibuat tenang. Sebab, teror ini bahkan telah mengganggu fasilitas Jepang di Tiongkok. Begitu kata Namazu kepada pejabat kedutaan Tiongkok.

“Kami sangat mendesak pemerintah Tiongkok untuk mengambil tindakan yang tepat, seperti menyerukan warganya untuk bertindak dengan tenang, dan mengambil semua tindakan yang mungkin dilakukan untuk menjamin keselamatan penduduk Jepang di Tiongkok dan misi diplomatik Jepang di Tiongkok," kata keterangan resmi Kementerian Luar Negeri Jepang, dikutip dari The Guardian, Senin, 28 Agustus 2023.

Walikota Fukushima Hiroshi Kohata mengatakan bahwa balai kota membenarkan, warganya telah menerima sekitar 200 panggilan teror dalam dua hari, dari mulai sekolah, restoran, hingga hotel setempat ikut menjadi sasaran.

“Saya akan melaporkan hal ini kepada pemerintah Jepang dan menuntut tindakan,” tulisnya dalam unggahan Facebooknya, Sabtu, 26 Agustus 2023.

Menanggapi hal itu, Kedutaan Besar Tokyo di Beijing secara terpisah mendesak warga negaranya untuk tidak berbicara keras dalam bahasa Jepang. Seorang pengusaha Fukushima mengatakan kepada kantor berita Kyodo bahwa empat restoran dan toko kue miliknya menerima total 1.000 panggilan telepon per hari Jumat, sebagian besar dari Tiongkok.

Diketahui Tepco membuang air limbah setara lebih dari 500 kolam renang Olimpiade, untuk mendinginkan reaktor Fukushima yang rusak. Tiga di antaranya mengalami krisis pada bulan Maret 2011 ketika dilanda gempa bumi besar dan tsunami yang menewaskan sekitar 18.000 orang.

Air telah disaring dari semua unsur radioaktif kecuali tritium. Kementerian Lingkungan Hidup Jepang mengatakan bahwa tes baru di perairan pesisir Fukushima tidak menunjukkan peningkatan kadar tritium. Kementerian menambahkan bahwa sampel air tidak menunjukkan tanda-tanda radiasi gamma yang mungkin berasal dari bahan radioaktif lain seperti sesium. ***

 

Editor: Siti Aisah Nurhalida Musthafa // 28 Agustus 2023, 09:12 WIB

Sumber: The Guardian

Link: https://www.pikiran-rakyat.com/internasional/pr-017048078/jepang-diteror-china-usai-buang-limbah-nuklir-ke-samudra-pasifik-ada-ribuan-panggilan-telepon?page=2

 

Sumber : Pikiran Rakyat

Tags : Limbah Nuklir

Artikel Terkait


Komentar


Daftar Komentar


- 0 -