Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima, Jepang. Air limbah nuklir rencananya akan dibuang Jepang ke laut pada 24 Agustus 2023.(SHUTTERSTOCK/Santiherllor)



Penulis Aditya Jaya Iswara | Editor Aditya Jaya Iswara

Kompas.com - 24/08/2023, 12:26 WIB

 

OKUMA, KOMPAS.com - Jepang pada Kamis (24/8/2023) mulai membuang air limbah olahan dari pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi ke Samudera Pasifik.  

Dalam video siaran langsung dari ruang kendali PLTN Fukushima, operator fasilitas tersebut yaitu Tokyo Electric Power Company (TEPCO) menunjukkan seorang staf menyalakan pompa air laut.  

Proyek kontroversial ini diperkirakan akan berlangsung selama puluhan tahun.

“Pompa Air Laut A diaktifkan,” kata operator utama, dikutip dari kantor berita Associated Press. Ia membenarkan bahwa pelepasan air sedang berlangsung.  

TEPCO kemudian mengonfirmasi bahwa pompa air laut diaktifkan pada pukul 13.03 waktu setempat, tiga menit setelah langkah terakhir dimulai.  

Kelompok nelayan Jepang menentang pelepasan limbah PLTN Fukushima, karena khawatir akan semakin merusak reputasi makanan laut mereka.  

Para nelayan di China dan Korea Selatan juga telah menyuarakan hal sama, sehingga masalah ini menjadi isu politik dan diplomatik.

Namun, Pemerintah Jepang dan TEPCO mengeklaim bahwa air limbah ini harus dibuang guna memberikan ruang bagi dekomisioning PLTN dan mencegah kebocoran yang tidak disengaja.

Dikutip dari laman Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) RI, dekomisioning adalah kegiatan untuk menghentikan beroperasinya reaktor nuklir secara tetap, antara lain dilakukan pemindahan bahan bakar nuklir dari teras reaktor nuklir, pembongkaran komponen reaktor, dekontaminasi, dan pengamanan akhir.  

Menurut Pemerintah Jepang dan TEPCO, pengolahan dan pengenceran akan membuat air limbah ini lebih aman dibandingkan standar internasional, dan dampaknya terhadap lingkungan akan sangat kecil.  

Akan tetapi, beberapa ilmuwan berpendapat bahwa dampak jangka panjang dari radioaktivitas dosis rendah yang tersisa di air perlu mendapat perhatian.

Pembuangan limbah ini dimulai lebih dari 12 tahun setelah gempa besar dan tsunami pada Maret 2011 merusak PLTN Fukushima.  

Eksekutif TEPCO Junichi Matsumoto mengatakan, pembuangan limbah pada Kamis (24/8/2023) akan dimulai dengan air yang mengandung radioaktif paling sedikit untuk menjamin keamanan.

TEPCO berencana membuang 31.200 ton air limbah olahan hingga akhir Maret 2024, tetapi ini hanya akan mengosongkan 10 tangki karena air limbah yang terkontaminasi terus dihasilkan di PLTN Fukushima.  

Nantinya kecepatan pembuangan air limbah PLTN Fukushima ke laut akan ditingkatkan.

 

Sumber: Associated Press

Link: https://www.kompas.com/global/read/2023/08/24/122600970/jepang-mulai-buang-limbah-olahan-dari-pltn-fukushima-ke-laut

 

Sumber : Kompas

Tags : Limbah Nuklir

Artikel Terkait


Komentar


Daftar Komentar


- 0 -