Pemerintah Jepang berencana membuang limbah dari pembangkit nuklir Fukushima ke laut. /Dok. Reuters



Alza Ahdira - PIKIRAN RAKYAT - 13 September 2023, 10:20 WIB

Editor: Alza Ahdira

 

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Jepang baru saja mengumumkan rencana pembuangan air limbah nuklir ke laut yang mereka lakukan. dari pengakuan Operator Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima, tahap pertama rencana tersebut sudah berhasil.

Pelepasan pertama air limbah nuklir yang telah diolah ke laut sudah selesai dilakukan. Tim akan mulai memeriksa dan membersihkan fasilitas tersebut untuk pelepasan tahap kedua.

Pemerintah Jepang langsung terburu-buru melakukan tindakan ini. Mereka sudah mulai kewalahan terkait pengelolaan air limbah nuklir hasil dari bencana Gempa yang terjadi di tahun 2011 itu.

Dikabarkan jika tangki-tangki penampung air limbah nuklir di Fukushima sudah mulai penuh. Mau tidak mau, mereka harus segera membuangnya ke laut dan secara bertahap akan meningkatkan volume dari setiap pembuangannya.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari AP News pada Rabu 15 September 2023, Operator Fukushima mulai membuang air limbah nuklir ke laut yang sudah diolah dan diencerkan pada 24 Agustus 2023. Air tersebut telah terakumulasi sejak pembangkit listrik tersebut rusak akibat gempa bumi besar dan tsunami pada tahun 2011.

Pembuangan air limbah nuklir ini akan terus berlanjut hingga proses pembersihan (dekomisioning) selesai. Apalagi, nampaknya pemerintah akan terus menambah volume pembuangannya.

Selama 17 hari pelepasan pertama, operator pembangkit listrik Tokyo Electric Power Company (TEPCO) Holdings, mengatakan pihaknya membuang 7.800 ton air olahan dari 10 tangki. Sekitar 1,34 juta ton air limbah radioaktif disimpan di sekitar 1.000 tangki di pabrik tersebut.

Pekerja akan kembali membilas pipa dan peralatan lainnya. Mereka juga akan memeriksa sistem selama beberapa minggu ke depan sebelum memulai pelepasan tahap kedua. Tahap kedua akan dilakukan dengan melepaskan air limbah nuklir sebanyak 7.800 ton.

"Putaran kedua sebanyak 7.800 ton yang disimpan di 10 tangki lainnya," ucap Juru Bicara TEPCO, Teruaki Kobashi.

Tepco menjelaskan rencana mereka untuk melepaskan 31.200 ton air limbah nuklir ke laut hingga Maret 2024. Mereka juga secara bertahap akan menambah jumlah air yang dibuang.

Ini demi menghindari masalah yang mungkin muncul di masa mendatang. Pasalnya, tangki-tangki yang digunakan untuk menampung air limbah nuklir akan segera penuh. Tahun depan diprediksi jumlahnya akan mencapai 1,37 juta ton dan perusahaan akan memerlukan tempat untuk membuang dan menonaktifkannya.

Imbas Pembuangan

Rencana pembuangan air limbah nuklir ke laut ini mendapatkan berbagai pertentangan. Salah satu tentangan muncul dari kelompok nelayan dan juga negara-negara tetangga.

China misalnya, mereka langsung melarang semua impor makanan laut Jepang, sehingga merugikan produsen dan eksportir dan mendorong pemerintah Jepang untuk mengumpulkan dana bantuan darurat. Kelompok-kelompok di Korea Selatan juga melakukan protes keras, menuntut Jepang menghentikan pembebasan tersebut.

Perdana Menteri Fumio Kishida , pada pertemuan puncak negara-negara Asia Tenggara dan G20 di India minggu lalu, menekankan keamanan dan transparansi pelepasan air limbah nuklir tersebut untuk mendapatkan dukungan internasional dan mengupayakan pencabutan segera larangan Tiongkok.***

 

Sumber: https://www.pikiran-rakyat.com/internasional/pr-017116442/air-limbah-nuklir-yang-dibuang-ke-laut-bakal-semakin-bertambah-pemerintah-jepang-mulai-kewalahan?page=2

Sumber : Pikiran Rakyat

Tags : Limbah Nuklir

Artikel Terkait


Komentar


Daftar Komentar


- 0 -