Capres nomor urut dua Prabowo Subianto memberi salam sebelum menyampaikan pandangannya saat debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Debat kali ini bertemakan pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopo



KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menyebutkan, banyak negara dari Benua Afrika yang belajar ke Indonesia.  

Hal itu disampaikan Prabowo dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).  

“Begitu banyak negara di Afrika sekarang melihat ke kita, datang ke kita, minta belajar dari kita, karena kita dianggap negara Selatan yang cukup berhasil,” ujar dia.

Bagaimana faktanya?

Dikutip dari Kompas.com, delegasi dari dua negara Afrika, yakni Tanzania dan Zanzibar sempat berkunjung ke Indonesia pada 15 Juni 2023.  

Tanzania dan Zanzibar datang ke Tanah Air untuk belajar dan berbagi ilmu serta pengalaman perihal implementasi pintu gerbang tunggal maritim atau maritime single window.  

Maritime Single Window adalah digitalisasi sistem di industri maritim untuk mengirimkan informasi atau data terkait perkapalan maupun pelabuhan.  

"Dan akan menjadi kewajiban bagi pelabuhan di seluruh dunia untuk mengoperasikan Maritime Single Windows (MSWs) guna pertukaran informasi secara elektronik terkait kedatangan, masa tinggal, dan keberangkatan kapal di pelabuhan," Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Ditjen Perhubungan Laut Hendri Ginting, dalam keterangan tertulis.  

Sementara itu, dikutip dari Medcom.id, tujuh negara dari Benua Afrika pernah belajar nuklir di Indonesia pada 2018.  

Saat itu, Sudan, Angola, Senegal, Tanzania, Kongo, Malawi, dan Nigeria mengunjungi fasilitas nuklir di Indonesia.  

Fasilitas yang dikunjungi antara lain, Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) dan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspitek) di Bandung serta Yogyakarta.  

“Yang melatarbelakangi kunjungan ini adalah, posisi Batan yang dipandang sudah cukup maju dalam penguasaan teknologi nuklir khususnya nonenergi," Kepala Batan yang menjabat saat itu, Djarot Sulistio Wisnubroto.  

Dalam pertemuan itu, Batan menyampaikan beberapa capaian perihal program penelitian dan pengembangan terkait teknologi nuklir. Beberapa di antaranya adalah pemuliaan tanaman dan uji tak merusak.  

“Pertemuan ini adalah bentuk pengenalan apa saja yang kita kuasai yang dapat dipelajari oleh negara-negara Afrika tersebut. Apabila mereka tertarik dengan pemanfaatan teknologi nuklir di bidang tertentu, maka dapat ditindaklanjuti dengan bentuk kerja sama,” kata Djarot.

 

Kompas.com - 07/01/2024, 21:12 WIB

Tim Cek Fakta Penulis

Link: https://www.kompas.com/cekfakta/read/2024/01/07/211244982/cek-fakta-prabowo-klaim-banyak-negara-afrika-belajar-ke-indonesia#

Sumber : Kompas

Tags : Teknologi Nuklir

Artikel Terkait


Komentar


Daftar Komentar


- 0 -