Situs nuklir bawah tanah Iran. (AP/Planet Labs PBC)



val | CNN Indonesia
Kamis, 18 Apr 2024 16:25 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Pasca serangan Iran ke salah satu pangkalan militer Israel, dunia menyoroti kedua negara sebagai ancaman yang serius.
Sebab, Iran mempunyai salah satu fasilitas nuklir yang dapat membahayakan wilayah sekitarnya jika menjadi target dalam konflik yang terjadi.

Lalu, Badan Energi Atom Internasional (IAEA) melaporkan bahwa Iran menutup fasilitas nuklirnya untuk sementara waktu.

"Kami selalu memantau kemungkinan ini. Apa yang dapat saya katakan kepada Anda adalah bahwa inspektur kami di Iran diberitahu oleh pemerintah Iran bahwa kemarin (Minggu) semua fasilitas nuklir yang kami periksa setiap hari akan ditutup dengan pertimbangan keamanan," kata Kepala IAEA Rafael Grossi di sela-sela pertemuan Dewan Keamanan PBB, Senin (15/4).

Lantas, dimana sebenarnya tempat yang kerap digunakan Teheran untuk melakukan berbagai uji coba nuklir untuk berbagai keperluannya itu?

Letak fasilitas penelitian nuklir Iran sebenarnya tersebar hampir di seluruh wilayah.

Sebanyak 21 lokasi telah dilaporkan Teheran secara berkala kepada IAEA. Fasilitas terbesarnya terletak di wilayah Natanz dan Fordow, selatan Teheran.

Melansir dari The National News, Natanz, Fordow, Arak, dan Esfahan merupakan situs nuklir Iran yang paling terkenal. Sedangkan Parchin terkenal menjadi kompleks penelitian militer yang berfokus dalam teknologi rudal.

Meskipun banyak, situs tersebut sering kali mengalami berbagai kejadian. Mulai dari sabotase hingga ledakan yang tak diketahui sumbu sebabnya.

Salah satu korban dari kejadian tersebut adalah fasilitas nuklir Natanz yang berada di atas dan bawah tanah. Bagian atasnya pernah terkena ledakan besar pada 2021 yang membuat tempat penelitian dialihkan ke bawah tanah.

Namun, Natanz hingga Fordow dikabarkan dilindungi oleh sistem anti-pesawat yang canggih. Para ahli pun mengatakan bahwa hanya bom dengan daya ledak tembus bumi yang mampu menghancurkan bunker penelitian bawah tanahnya.

Kendati demikian, penggunaan nuklir oleh Iran tetap melewati berbagai inspeksi secara berkala dari badan internasional, meskipun kerap dicurigai oleh negara Barat.

Grossi pun menilai bahwa Iran memiliki uranium sebagai bahan baku dari pembuatan bom nuklir. Hal ini yang membuat khawatir negara-negara Barat sampai menerapkan sanksi ketat bagi Iran.

Sebagai upaya pencegahan, kepala Organisasi Negeri Atom, Mohammed Eslami bekerja sama dengan IAEA melakukan upaya pengamanan seperti memasang ulang kamera yang telah mati di beberapa tempat.

Itu bertujuan untuk meningkatkan pengawasan terhadap penelitian nuklir Iran yang kerap jadi kekhawatiran komunitas internasional.

(bac/bac)

Sumber: https://www.cnnindonesia.com/internasional/20240418161011-120-1087728/fasilitas-nuklir-iran-resmi-tutup-sementara-di-mana-lokasi-persisnya

Sumber : CNN Indonesia

Tags : Teknologi Nuklir

Artikel Terkait


Komentar


Daftar Komentar


- 0 -