Ilustrasi. Ketua Dewan Pengarah BRIN Megawati Soekarnoputri meyakini Indonesia bisa menyusul Korut soal nuklir. (iStockphoto/MichaelUtech)



CNN Indonesia
Selasa, 13 Jun 2023 08:00 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Pengarah BRIN Megawati Soekarnoputri meyakini Indonesia dapat menyusul negara lain dalam teknologi nuklir.
Menurut Mega, Indonesia sudah memiliki modal untuk itu yakni reaktor nuklir TRIGA yang berada di Bandung.

"Saya sangat ingat adanya itu di Bandung, namanya TRIGA. Jadi sebenarnya kalau kita bisa men-developnya kembali, menurut saya tidak telat. Kita bisa menyusul mereka-mereka yang telah mempunyainya," kata Mega dalam acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara LPP TVRI dengan BRIN pada Senin (12/6) di kantor TVRI di Jakarta.

Mega mencontohkan Korea Utara (Korut) yang telah memiliki teknologi nuklir. Menurut Mega, hal itu bisa terwujud karena dedikasi orang-orang Korut.

"Yang saya sering berpikir mengapa sebuah negara yang sekarang masih, negara begitu Korea Utara bisa sampai punya nuklir. Artinya, itu kenapa, manusianya. Dedikasi mereka," kata dia.

Indonesia saat ini memiliki tiga reaktor nuklir: Reaktor RA Kartini atau Reaktor Atom Kartini di Yogyakarta, Reaktor TRIGA 2000 di Bandung, dan Reaktor GA. Siwabessy di Serpong.

Ketiga reaktor tersebut merupakan reaktor riset dan bukan komersil.

Reaktor Kartini dibangun pada 1974 namun baru diresmikan dan beroperasi pada 1 Maret 1979. Kartini sendiri merupakan akronim dari Karya Teknisi Indonesia lantaran reaktor ini murni buatan putra-putri bangsa.

Sementara itu, melansir situs resmi BATAN, Reaktor TRIGA 2000 diresmikan pada 20 Februari 1965 oleh Presiden Soekarno. Awalnya, reaktor ini bernama Reaktor TRIGA Mark II yang beroperasi pada daya 250 kw.

TRI dalam TRIGA merupakan akronim dari Training, Research, Isotop Production, sedangkan GA adalah akronim dari nama pabrik General Atomic.

Pembangunan reaktor ini diawali dengan penandatanganan perjanjian kerjasama antara Indonesia dengan Amerika Serikat pada 11 Maret 1960. Demikian dikutip dari situs resmi BRIN.

Untuk memenuhi kebutuhan radioisotop yang meningkat, daya Reaktor TRIGA 2000 kemudian ditingkatkan menjadi 1000kw pada 4 Desember 1971, yang membuat reaktor ini berubah nama menjadi TRIGA Mark II.

Kemudian, daya reaktor ini kembali dinaikkan menjadi 2000k kW saat Mega menjadi Presiden Indonesia, yang membuat reaktor berubah nama lagi menjadi Reaktor TRIGA 2000.

Reaktor TRIGA 2000 sempat dipertimbangkan untuk decomissioning (dinonaktifkan). Kajian terkait penuaan reaktor pun telah disampaikan pada pengurusan perpanjangan izin operasi reaktor kepada BAPETEN.

Akan tetapi, dokumen kajian penuaan ini harus diperbaharui kembali terkait Struktur, Sistem, dan Komponen (SSK), karakterisasi, serta limbah-limbah yang akan dihasilkan dari Reaktor TRIGA 2000 Bandung.

Koordinator Pelaksana Fungsi Reaktor TRIGA 2000 Abdul Rohim Iso Suwarso menyebut reaktor ini masih layak beroperasi hingga 2027.

"Sebagai operator reaktor, kami melihat Reaktor TRIGA 2000 Bandung masih laik dioperasikan sampai dengan pasca 2027. Mengingat SSK reaktor sudah diremajakan. Kemudian, tanki reaktor yang menjadi tolak ukur suatu fasilitas, masih bisa dipergunakan sampai dengan 50 tahun mendatang," ungkapnya.

(lth)

Sumber: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20230613074304-199-960999/megawati-yakin-indonesia-susul-korut-soal-nuklir-alasannya

Sumber : CNN Indonesia

Tags : Teknologi Nuklir

Artikel Terkait


Komentar


Daftar Komentar


- 0 -