Perusahaan China Garap Baterai Bertanaga Nuklir, Bisa Awet Sampai 50 Tahun Foto: Betavolt



Virgina Maulita Putri - detikInet
Senin, 15 Jan 2024 19:45 WIB

Jakarta - Baterai ponsel, laptop, hingga wearable yang saat ini beredar di pasaran biasanya hanya bisa bertahan beberapa jam hingga beberapa hari. Sebuah perusahaan asal China sepertinya punya solusinya, dan mereka sedang mengembangkan baterai yang bisa bertahan hingga puluhan tahun.
Baterai unik itu dikembangkan oleh perusahaan China bernama Betavolt. Berbeda dengan baterai ponsel yang kebanyakan menggunakan material lithium, Betavolt mengembangkan baterai bertenaga nuklir.

Betavolt mengatakan baterai ini bekerja dengan mengandalkan peluruhan radioaktif untuk menghasilkan energi listrik. Teknlogi ini belum pernah digunakan sebelumnya karena bahan radioaktif, seperti plutonium, yang terlalu berbahaya.

Selain itu, ada juga kekhawatiran bahwa baterai bertenaga nuklir memiliki ukuran yang terlalu besar atau daya yang disediakan tidak cukup. Namun Betavolt sudah memiliki model prototipe berukuran 15 x 5 x 5 mm, tidak lebih besar dari sekeping uang logam.

Model ini disebut sudah bisa menghasilkan listrik sebesar 100 mikrowatt dengan voltase 5V. Namun Betavolt sudah berencana memproduksi baterai yang bisa menghasilkan daya sebesar 1 watt pada tahun 2025.

"Baterai tenaga atom Betavolt dapat memenuhi kebutuhan pasokan listrik jangka panjang dalam berbagai skenario, seperti antariksa, peralatan AI, peralatan medis, mikroprosesor, sensor canggih, drone kecil, dan robot mikro," kata Betavolt dalam keterangan resminya, seperti dikutip dari The Independent, Senin (15/1/2024).

Berkat ukurannya yang kecil, Betavolt mengatakan baterai ini bisa mentenagai ponsel yang tidak perlu di-charge dan drone yang bisa terbang selamanya. Mereka mengklaim baterai bertenaga nuklir ini bisa bertahan hingga 50 tahun.

Tidak hanya itu, baterai ini juga disebut bisa berfungsi di temperatur ekstrem mulai dari -60 derajat hingga 120 derajat Celsius. Betavolt juga meyakinkan tidak akan ada radiasi yang bocor dari sistem baterai nuklir ini.

"Baterai bertenaga atom yang dikembangkan oleh Betavolt sangat aman, tidak memiliki radiasi eksternal, dan cocok untuk penggunaan di perangkat kesehatan seperti alat pacu jantung, jantung buatan, dan koklea di tubuh manusia," kata Betavolt.

"Baterai bertenaga atom juga ramah lingkungan. Setelah periode peluruhan, isotope 63 akan berubah menjadi isotope tembaga yang stabil, yang tidak radioaktif dan tidak memiliki ancaman apapun atau menyebabkan polusi di lingkungan," sambungnya.

(vmp/vmp)

Sumber: https://inet.detik.com/consumer/d-7142605/perusahaan-china-garap-baterai-nuklir-bisa-awet-sampai-50-tahun

Sumber : Detik

Tags : Teknologi Nuklir

Artikel Terkait


Komentar


Daftar Komentar


- 0 -