Kim Jong Un turun tangan dalam mengawasi pelatihan operasi nuklir taktis militernya secara langsung. Korea Utara pada Selasa (8/11/2022) mengeluarkan pernyataan yang membantah tuduhan Amerika Serikat (AS) telah memasok senjata ke Rusia.(KCNA/AP via DW IND



PYONGYANG, KOMPAS.com - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah memerintahkan militer negaranya, pasukan senjata nuklir, dan industri amunisi untuk mempercepat persiapan perang guna melawan langkah konfrontatif AS.  

Berbicara mengenai arah kebijakan untuk tahun baru pada sebuah pertemuan penting partai yang berkuasa di negara tersebut pada Rabu (27/12/2023), Kim juga mengatakan bahwa Pyongyang akan memperluas kerjasamanya dengan negara-negara independen anti-imperialis.  

Kantor berita Korea Utara KCNA, dilansir Reuters, melaporkan bahwa Kim telah menetapkan tugas-tugas militan untuk Tentara Rakyat dan industri amunisi, senjata nuklir, dan sektor pertahanan sipil untuk mempercepat persiapan perang.

KCNA menambahkan bahwa hal itu merupakan tanggapan atas langkah konfrontatif (anti-Korea Utara) yang dilakukan oleh AS dan pasukan bawahannya yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah.  

Korea Utara telah memperkuat hubungan dengan Rusia karena Washington menuduh Pyongyang memasok bantuan militer ke Moskwa untuk digunakan dalam perangnya dengan Ukraina.  

Korea Selatan telah bersumpah untuk melakukan pembalasan yang keras terhadap setiap provokasi yang dilakukan oleh Korea Utara.  Ini terjadi di tengah-tengah kekhawatiran bahwa Korea Utara akan melancarkan serangan militer dan serangan siber menjelang pemilihan umum parlemen Korea Selatan pada bulan April dan pemilihan umum presiden Amerika Serikat pada bulan November.  

Pada Kamis (28/12/2023), Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengunjungi unit militer garis depan di daerah timur Yeoncheon untuk memeriksa postur pertahanannya dan menyerukan pembalasan segera jika ada provokasi dari Korea Utara.  "Saya mendesak Anda untuk segera dan dengan tegas menghancurkan keinginan musuh untuk melakukan provokasi di tempat," kata Yoon kepada pasukan.  

Para pengamat mengatakan bahwa Kim mungkin berharap untuk menggunakan persenjataannya yang telah ditingkatkan sebagai pengaruh dalam diplomasi potensial dengan Washington, mungkin setelah pemilihan presiden AS pada bulan November tahun depan.

Dalam rapat pleno partai, Kim juga menyampaikan target ekonomi untuk tahun baru, dan menyebutnya sebagai tahun yang menentukan.

Pertemuan Partai Pekerja diperkirakan akan berlangsung selama beberapa hari, dan media pemerintah diperkirakan akan mempublikasikan rincian diskusi setelah pertemuan berakhir, kemungkinan pada tanggal 31 Desember.

Para ahli mengatakan Korea Utara diperkirakan akan memberikan janji untuk memperkuat kemampuan serangan nuklirnya dan memperluas kerja sama dengan Rusia dan China, yang juga terlibat dalam konfrontasi terpisah dengan AS.

 

Sumber Reuters

Kompas.com - 29/12/2023, 12:00 WIB

Tito Hilmawan Reditya Penulis

Link: https://www.kompas.com/global/read/2023/12/29/120000270/as-dinilai-kian-konfrontatif-kim-jong-un-perintahkan-pasukan-bersiap

Sumber : Jawapos

Tags : Perang Nuklir

Artikel Terkait


Komentar


Daftar Komentar


- 0 -