Ilustrasi invasi Rusia ke Ukraina. /Pixabay/jarmoluk



Pikiran Rakyat

Puteri Ratnasari 16 Agustus 2022, 10:05 WIB

Peperangan antara Rusia dan Ukraina yang terjadi selama berbulan-bulan belum juga usai. Kabar terbaru dari drama peperangan itu adalah Ukraina memberikan sanksi baru terhadap Rusia dan memperingatkan tentang konsekuensi bencana di pembangkit nuklir terbesar di Eropa. Sebelumnya terjadi aksi penembakan di dekat pembangkit nuklir tersebut, dan kedua negara saling tunjuk kesalahan yang terjadi di sana. Pengawas nuklir dunia telah memperingatkan bencana jika pertempuran tidak berhenti. Pejabat Ukraina dan Rusia telah saling menuduh tentang siapa yang bertanggung jawab atas serangan di dekat pembangkit nuklir di Zaporizhzhia di Ukraina selatan.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy telah memperingatkan tentara Rusia bahwa jika mereka menyerang situs di kota Enerhodar yang sekarang dikuasai Rusia, atau menggunakannya sebagai pangkalan untuk menembak, maka mereka akan menjadi 'target khusus'. Dalam pidatonya pada Senin, 15 Agustus 2022 malam, Zelenskiy meminta tanggapan dunia yang lebih keras terhadap Kremlin. “Jika melalui tindakan Rusia itu menimbulkan terjadi bencana, konsekuensinya bisa menimpa mereka yang untuk saat ini diam,” katanya, menyerukan sanksi baru terhadap sektor nuklir Rusia.

"Jika sekarang dunia tidak menunjukkan kekuatan dan ketegasan untuk mempertahankan satu pembangkit listrik tenaga nuklir, itu berarti dunia telah kalah," tuturnya lagi, dikutip dari Hindustan Times. Vladimir Rogov, seorang pejabat dari Rusia di Enerhodar, mengatakan pada hari Senin bahwa sekitar 25 serangan artileri berat dari howitzer M777 buatan AS menghantam dekat pembangkit nuklir dan daerah pemukiman dalam waktu dua jam. Kantor berita Rusia Interfax, mengutip layanan pers dari pemerintahan yang ditunjuk Rusia oleh Enerhodar, mengatakan pasukan Ukraina telah melepaskan tembakan, dengan ledakan di dekat pembangkit listrik. Namun menurut kepala administrasi distrik Nikopol, yang terletak di seberang sungai dari Enerhodar dan tetap berada di bawah kendali Ukraina, pasukan Rusia telah menembaki kota itu untuk membuat seolah-olah Ukraina sedang menyerangnya.

"Rusia berpikir mereka dapat memaksa dunia untuk mematuhi persyaratan mereka dengan menembaki PLTN Zaporizhzhia (pembangkit tenaga nuklir)," kata Andriy Yermak, kepala staf kepresidenan Ukraina di Twitter. Badan Energi Atom Internasional (IAEA), yang mencari akses ke pabrik, telah memperingatkan kemungkinan terjadi bencana. Para ahli nuklir khawatir pertempuran dapat merusak kolam bahan bakar atau reaktor nuklir di bekas pabrik. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres telah menyerukan pembentukan zona demiliterisasi di sekitar Zaporizhzhia. PBB mengatakan pihaknya memiliki kapasitas logistik dan keamanan untuk mendukung kunjungan IAEA jika Rusia dan Ukraina setuju.***


Sumber: https://www.pikiran-rakyat.com/internasional/pr-015286394/ukraina-minta-tanggapan-dan-ketegasan-dunia-imbas-penembakan-di-area-pembangkit-nuklir


Sumber : Pikiran Rakyat

Tags : Perang Nuklir

Artikel Terkait


Komentar


Daftar Komentar


- 0 -