Foto: Nuklir Natanz Iran. AP/



RESEARCH - Muhammad Reza Ilham Taufani, CNBC Indonesia
17 April 2024 16:10

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketegangan antara Israel dan Iran semakin memanas setelah serangan balasan penembakan 300 rudal dan drone pada Israel pada Sabtu (13/4/2024). Situasi ini menjadikan kekhawatiran peperangan akan meluas dan melibatkan berbagai negara, mulai dari perang dunia ke-3 hingga ancaman terjadinya perang nuklir.
Iran dikabarkan telah menutup fasilitas nuklir di negaranya di tengah ketakutan akan serangan balasan dari Israel, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Para inspektur PBB di Iran diinformasikan oleh pemerintah Iran bahwa "semua fasilitas nuklir yang kami inspeksi setiap hari akan tetap ditutup karena pertimbangan keamanan," kata kepala Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) PBB, Rafael Grossi yang dikutip dari Iran International.

Langkah tersebut diambil saat Iran mengancam akan memberikan "respons yang keras dan meluas" terhadap serangan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) karena ketakutan akan eskalasi konflik di Timur Tengah.

Para pemimpin dunia berupaya meredakan ketegangan menyusul serangan langsung pertama Iran terhadap Israel pada Sabtu dengan serangan 300 rudal dan drone.

Baca:Produksi Minyak Iran Hampir 3 Juta Bpd, Lima Kali Lipat Indonesia
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memanggil kabinet perangnya untuk ketiganya kalinya untuk menimbang respons mereka atas serangan drone Israel.

Kepala Staf IDF Herzi Halevi mengatakan bahwa Israel akan memberikan respons. Dia tidak memberikan rincian. "Peluncuran begitu banyak misil, misil jelajah, dan drone ke wilayah Israel akan direspons," katanya di Pangkalan Udara Nevatim di selatan Israel, yang mengalami kerusakan dalam serangan pada malam Sabtu.

Sebagai informasi, data Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) Yearbook 2023 mencatat terdapat 9 negara yang memiliki cadangan hulu ledak nuklir. Berikut data lengkapnya.

Data di atas menunjukkan Israel menjadi sedikit dari negara yang memiliki hulu ledak nuklir yakni 90. Sebaliknya, hingga kini Iran belum memproduksi hulu ledak nuklir. Fasilitas nuklir Iran sejauh dimanfaatkan untuk kepentingan Iran. Namun, Iran dikabarkan memiliki cukup uranium yang diperkaya untuk membuat sejumlah bom atom dan bisa digunakan sebagai senjata. Namun, butuh waktu lama untuk menjadikannya sebagai senjata.

Stok uranium Iran yang diperkaya diperkirakan mencapai 60% kemurnian bertambah 6,7 kilogram (kg) menjadi 128,3 kg. Secara teori, jumlah tersebut cukup untuk membuat bom nuklir. Level kemurnian ini hanya berselisih sedikit dari 90% atau uranium yang bisa dimanfaatkan untuk senjata.

CNBC INDONESIA RESEARCH

research@cnbcindonesia.com

(mza/mza)

Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/research/20240417141138-128-531024/konflik-iran-vs-israel-memanas-bisa-picu-perang-nuklir

Tags : Senjata NuklirPerang Nuklir

Artikel Terkait


Komentar


Daftar Komentar


- 0 -