Dmitry Medvedev bicara kiamat nuklir. Foto: Sputnik/Ekaterina Shtukina/Pool via REUTERS



Fino Yurio Kristo - detikInet
Kamis, 25 Mei 2023 14:15 WIB

Jakarta - Dipandang dari sudut manapun, perang nuklir sama sekali tidak ada faedahnya, yang ada adalah ancaman kehancuran luar biasa dan kematian begitu banyak orang. Isu perang nuklir ini kembali mengemuka karena pejabat top Rusia, Dimitry Medvedev, tidak menampik kemungkinannya.
"Semakin banyak senjata yang dipasok, dunia akan semakin berbahaya. Dan semakin destruktif senjata-senjata ini, makin besar kemungkinan skenario menjadi apa yang biasa disebut sebagai kiamat nuklir," kata Dmitry Medvedev, yang sekarang wakil ketua Dewan Keamanan Rusia.

Berikut ini adalah prediksi mengerikan dari ilmuwan jika misalnya terjadi perang nuklir antara Amerika Serikat dan Rusia, seperti dikutip detikINET dari Live Science:\


Panen gagal

Menurut studi yang dimuat di jurnal Nature Food, konflik ini akan menciptakan kebakaran luas yang dapat mengeluarkan hingga 165 juta ton jelaga ke atmosfer Bumi, menyebabkan penurunan kapasitas panen di AS dan Rusia yang merupakan pengekspor makanan, dan membuat produksi kalori global anjlok hingga 90%.

Kelaparan di mana-mana

Perang nuklir jelas berdampak di lokasinya dan menewaskan banyak orang. Namun material yang terlepas ke atmosfer bisa menghalangi sinar Matahari dan menurunkan suhu global dengan istilah musim dingin nuklir.

Alan Robock, profesor lingkungan di Rutgers University yang turut membesut riset itu, menyatakan dampaknya seperti perubahan iklim. Imbasnya pada tanaman, ikan sampai ternak akan luar biasa sehingga menyebabkan kelaparan di mana-mana.

Langit tertutup

Skenario perang nuklir antara India dan Pakistan di wilayah Kashmir misalnya, diperkirakan menghasilkan 5,5 juta hingga 52 juta ton jelaga tergantung pada skala konflik. Perang nuklir global skala penuh yang melibatkan AS dan Rusia, diperkirakan menghasilkan 165 juta ton jelaga dari kebakaran besar yang tak terhitung jumlahnya dan menutupi langit.

5 miliar orang tewas

Dalam skenario perang nuklir antara India dan Pakistan selama 1 minggu, 2 miliar orang bisa tewas, sebagian besar bertahun-tahun kemudian karena kelaparan. Sedangkan paling dahsyat tentu perang nuklir antara Rusia dan Amerika serta sekutunya. Perang itu bisa membunuh sampai 5 miliar orang di seluruh dunia secara bertahap karena kelaparan.

Daerah paling terpukul

Daerah yang paling terpukul perang nuklir, menurut para ilmuwan, adalah negara-negara pengimpor makanan di Afrika dan Timur Tengah, Australia dan Selandia Baru. Mereka akan sebisa mungkin menghindari dampak bom yang dijatuhkan di Belahan Bumi Utara dan bergantung pada tanaman gandum yang dapat tumbuh lebih baik di iklim yang lebih dingin

(fyk/rns)

Sumber : Detik

Tags : Senjata NuklirPerang Nuklir

Artikel Terkait


Komentar


Daftar Komentar


- 0 -