China menyebut pakta keamanan AUKUS yang digawangi Amerika Serikat berisiko memprovokasi perpecahan dan meningkatkan risiko perang nuklir di kawasan Pasifik Selatan (AP/Stefan Rousseau)
CNN Indonesia
Sabtu, 20 Apr 2024 22:05 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- China menyebut pakta keamanan AUKUS berisiko memprovokasi perpecahan dan meningkatkan risiko perang nuklir di kawasan Pasifik Selatan.
Menteri Luar Negeri Wang Yi mengecam perjanjian pertahanan tersebut, yang mengharuskan Amerika Serikat, Inggris, Australia, di mana Canberra akan mendapatkan tiga kapal selam bertenaga nuklir kelas Virginia buatan AS.
Dalam kunjungannya ke Papua Nugini untuk memperkuat hubungan dengan sekutu lama Australia, Wang memperingatkan perjanjian tiga arah AUKUS "bertentangan" dengan perjanjian Pasifik Selatan yang melarang senjata nuklir di wilayah tersebut.
"(AUKUS) meningkatkan risiko proliferasi nuklir yang serius", katanya pada konferensi pers setelah bertemu dengan Menlu Papua Nugini Justin Tkatchenko.
Dalam beberapa tahun terakhir, Beijing telah mencoba untuk menghilangkan pengaruh AS dan Australia di Pasifik Selatan, termasuk di Papua Nugini.
Meskipun jumlah penduduk di Kepulauan Pasifik terbilang kecil, namun kaya akan sumber daya alam sekaligus berada di persimpangan geostrategis penting secara strategis dalam setiap perselisihan militer terkait Taiwan.
Australia sejauh ini merupakan donatur terbesar bagi Papua Nugini, namun perusahaan-perusahaan China telah melakukan terobosan untuk masuk ke pasar negara yang kaya akan sumber daya tersebut.
Berdasarkan perjanjian AUKUS, para mitra berencana mengembangkan kemampuan perang tingkat lanjut seperti kecerdasan buatan (AI), drone bawah laut, dan rudal hipersonik.
"Upaya baru-baru ini untuk menarik lebih banyak negara untuk bergabung dalam inisiatif yang memicu konfrontasi antar blok dan memprovokasi perpecahan sama sekali tidak sejalan dengan kebutuhan mendesak negara-negara kepulauan tersebut," kata Yi dikutip dari AFP.
(can/bmw)
Sumber: https://www.cnnindonesia.com/internasional/20240420200016-113-1088527/china-sebut-aukus-berisiko-tingkatkan-potensi-perang-nuklir-di-pasifik
