Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: Sputnik/Alexander Kazakov/Pool via REUTERS /File Photo Purchase Licensing Rights)



Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 29 Feb 2024 18:11 WIB

Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin mengingatkan tentang risiko "nyata" perang nuklir jika Barat meningkatkan konflik di Ukraina.
Dalam pidatonya di Moskow pada Kamis (29/2), pemimpin Rusia tersebut mengatakan pasukannya terus bergerak maju di Ukraina. Putin pun mengingatkan Barat akan "konsekuensi tragis" bagi negara mana pun yang berani mengirim pasukan ke Ukraina.

"Mereka telah mengumumkan kemungkinan pengiriman kontingen militer Barat ke Ukraina... Konsekuensinya terhadap kemungkinan intervensi ini akan jauh lebih tragis," kata Putin dalam pidato tahunan kenegaraan, seperti dikutip dari kantor berita AFP, Kamis (29/2/2024).

"Mereka pada akhirnya harus menyadari bahwa kita juga memiliki senjata yang dapat mengenai sasaran di wilayah mereka. Segala sesuatu yang dilakukan Barat menciptakan ancaman nyata berupa konflik penggunaan senjata nuklir, dan dengan demikian menghancurkan peradaban," ujar Putin.

Komentar Putin ini tampaknya merupakan respons terhadap penolakan Presiden Prancis Emmanuel Macron awal pekan ini untuk mengesampingkan pengiriman pasukan ke Ukraina. Pernyataan Macron ini menuai penolakan dari para pemimpin di Eropa.

Sebelumnya, para pemimpin Barat telah berulang kali mengkritik Putin atas apa yang mereka anggap sebagai penggunaan retorika nuklir yang sembrono, sejak Moskow melancarkan serangan militer besar-besaran terhadap Ukraina.

Setelah menarik Rusia keluar dari perjanjian pengendalian senjata dengan Amerika Serikat, Putin telah memperingatkan bahwa Rusia "tidak menggertak" ketika mengatakan siap menggunakan senjata nuklir. Namun, dalam beberapa bulan terakhir, Putin tampak mengurangi ancaman nuklirnya.

Simak juga 'Saat Momen Putin Jadi Pilot Pesawat Pengebom Nuklir Tu-160M':

(ita/ita)

Sumber: https://news.detik.com/internasional/d-7218719/putin-ingatkan-barat-soal-risiko-perang-nuklir

Sumber : Detik

Tags : Perang Nuklir

Artikel Terkait


Komentar


Daftar Komentar


- 0 -