Tentara Rusia berpatroli di wilayah Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir atau PLTN Zaporizhzhia di Enerhodar pada 1 Mei 2022.(AFP PHOTO/ANDREY BORODULIN)



ZAPORIZHZHIA, KOMPAS.com - Rusia pada Jumat (5/1/2024) mengonfirmasi pihaknya melarang badan pengawas nuklir PBB atau IAEA mengakses beberapa bagian Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia.  

Ofisial IAEA berada di lapangan untuk memantau PLTN itu sejak September 2022, enam bulan setelah direbut oleh pasukan Moskwa.  

Pejabat badan nuklir Rusia Rosatom yaitu Renat Karchaa mengatakan, larangan ini dikeluarkan demi alasan keamanan dan menuduh IAEA hendak mengakses tabung pelindung.

“Tabung pelindung, dan terutama yang tersegel, bukanlah museum atau area untuk berjalan-jalan bebas,” kata Karchaa kepada kantor berita Rusia, RBC.  

“Saat dalam mode ‘tersegel’, akses personel terhadap penahan dilarang dan hanya diizinkan dengan alasan yang jelas dan dalam kasus darurat,” tambahnya, dikutip dari kantor berita AFP.  

Ketua IAEA Rafael Grossi pada Rabu (3/1/2024) mengatakan, para ahli tidak diizinkan mengakses ruang reaktor di tiga unit pembangkit listrik tersebut selama dua minggu.

Dia menambahkan, IAEA akan terus meminta akses ke ruang reaktor, tempat inti reaktor dan bahan bakar bekas berada.

“Isi pernyataan terbaru memberi kita alasan berasumsi bahwa Rafael Grossi tidak mendapat informasi yang cukup, atau informasi tersebut disampaikan oleh orang-orang dengan pelatihan profesional rendah, yang sulit dipercaya,” ujar Karchaa.  

PLTN Zaporizhzhia berhenti memasok listrik ke jaringan Ukraina pada September 2022, dan berulang kali dilanda penembakan dan serangan drone selama perang.

 

 

Sumber AFP

Kompas.com - 06/01/2024, 09:25 WIB

Aditya Jaya Iswara Penulis

Link: https://www.kompas.com/global/read/2024/01/06/092500870/alasan-rusia-larang-iaea-masuk-ke-pltn-zaporizhzhia-ukraina

Sumber : Kompas

Tags : PLTN

Artikel Terkait


Komentar


Daftar Komentar


- 0 -