Menteri ESDM Arifin Tasrif membeberkan tantangan untuk menggarap pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Indonesia. Ilustrasi. (AFP PHOTO / FRANCOIS NASCIMBENI).



tim | CNN Indonesia
Jumat, 03 Nov 2023 20:30 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif membeberkan tantangan untuk menggarap pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Indonesia.
Tantangan itu mulai dari edukasi masyarakat hingga membuat regulasi turunan.

Arifin mengatakan belum ada surat lebih lanjut soal pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir dari Dewan Energi Nasional (DEN).

"Sekarang PLTN adalah energi baru yang memang selama ini masyarakat masih khawatir pemanfaatannya. Kita memperkirakan dengan kepandaian teknologi saat ini, seperti Prancis kalau enggak salah 80 persen energinya dari nuklir dan aman-aman saja," katanya di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Jumat (3/11).

Selain Prancis, ia menyinggung pengembangan PLTN di beberapa negara lain, seperti Amerika, Rusia, hingga Korea Selatan. Arifin mengatakan Rusia memakai teknologi floating small modular reactors (SMR) dan proyek PLTN Korsel ada di Uni Emirat Arab (UEA).

Arifin menyebut SMR tak hanya dipakai di onshore alias di kawasan daratan. Melainkan, reaktor nuklir jenis ini bisa dipakai di offshore atau lepas pantai.

"Kita ini harus bisa membuat beberapa kebijakan lagi terkait dengan mekanisme pemanfaatan energi listrik dari pembangkit listrik tenaga nuklir untuk bisa net zero (bebas emisi karbon). Itu terus sedang dalam proses," ungkap Arifin.

"Sehingga nanti saluran dari perizinan harus menganggap suatu body, memang itu mengikuti sendiri. Pakai channel sambungan sendiri untuk bisa dievaluasi, kemudian dikeluarkan rekomendasinya," tutupnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DEN Djoko Siswanto mengaku masih menunggu restu Presiden Joko Widodo untuk merealisasi PLTN. Ia menyebut salah satu komponen sumber energinya nanti berasal dari thorium.

Setelah thorium tersedia di tanah air, Indonesia bisa memproduksinya sendiri dengan membuat kajian terlebih dahulu. Djoko mengklaim PT Timah Tbk yang akan mengkaji sumber energi nuklir tersebut.

"Kami DEN sedang mempersiapkan surat ke Presiden (Jokowi) selaku ketua DEN untuk mendapatkan arahan pembangunan Nuklir ini," kata Djoko, dikutip dari CNBC Indonesia.

"Sehingga untuk melaksanakannya secara paralel kita menyiapkan studinya, menyiapkan laboratorium, lahan, dan sosialisasinya juga menunggu arahan Bapak Presiden (Jokowi)," sambungnya.
(skt/sfr)

Sumber: https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20231103194058-85-1019830/menteri-esdm-blak-blakan-soal-nasib-pembangkit-listrik-nuklir-di-ri

Sumber : CNN Indonesia

Tags : Energi NuklirPLTN

Artikel Terkait


Komentar


Daftar Komentar


- 0 -