Ilustrasi pembangkit listrik tenaga nuklir. Foto: AFP



Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Selasa, 16 Mei 2023 14:22 WIB

Jakarta - Pemerintah dan DPR masih melakukan pembahasan terkait Rancangan Undang-undang Energi Baru dan Energi Terbarukan (RUU EBET). RUU ini di dalamnya akan mengatur pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN).
Meski payung hukum untuk PLTN tersebut belum disahkan, nyatanya sudah ada perusahaan yang berminat untuk membangun PLTN di Tanah Air.

Seperti dalam catatan detikcom, perusahaan bernama PT ThorCon Power Indonesia (PT TPI) berencana membangun PLTN di Indonesia. Investasi yang dikucurkan untuk PLTN ini bakal mencapai triliunan rupiah.

Direktur Operasi PT ThorCon Power Indonesia Bob S Effendi mengatakan bahwa investasi yang diperlukan senilai Rp 17 triliun. Investasi tersebut tidak menggunakan APBN melainkan dengan skema IPP (Independent Power Producer).

"Jadi memang investasi Rp 17 triliun, kita tidak membangun planting di Indonesia, jadi kita membangunnya itu di Korea, di atas kapal, tapi yang dibangun di sini (Indonesia) lebih kepada Pulau Kelasanya, pelabuhannya dan juga fasilitas uji nonvisi. Jadi, sehingga sebagian besar investasi itu akan ada di luar negeri (saat ini)," tuturnya saat konferensi pers di kantor Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten), Jakarta Pusat, Selasa (28/3/2023) lalu.

Bob mengungkapkan alasan pembangunan reaktor nuklir di atas galangan kapal dinilai lebih cepat. Nantinya, apabila PLTN-PLTN tersebut sudah mulai beroperasi, tidak menutup kemungkinan akan dibangun pabrik di Indonesia.

Meskipun masih belum diidentifikasi lokasi pembangunan pabrik untuk kebutuhan PLTN di Indonesia, namun Bob menuturkan kemungkinan pabrik akan dibangun di Bangka Belitung atau lebih tepatnya di Pulau Gelasa setelah tahun 2030.

"Namun demikian, ke depannya, PLTN ini yang nantinya awalnya dibangun di Korea akan dibuka pabrik di Indonesia, itu komitmen kami," tutupnya.

Pada kesempatan terpisah, Penjabat Gubernur Kepulauan Babel Ridwan Djamaluddin mengatakan, Pulau Gelasa di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tengah dikaji menjadi lokasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Thorium. Thorium adalah salah satu unsur radioaktif yang termasuk bahan baku nuklir yang bisa ditambang di Indonesia.

"Saat ini di Pulau Gelasa sedang dikaji pilot plant untuk pembangkit listrik tenaga thorium," katanya dikutip dari Antara, Senin (20/3).

Dia bilang, rencana pembangunan pembangkit ini menjadi bagian dari kontribusi Indonesia untuk energi terbarukan.

"Konotasi transisi energi itu tidak semata-mata memadamkan PLTU batu bara, tetapi seberapa besar kontribusi Indonesia untuk mendukung industri lain dalam hal ini panel surya," ujarnya.

(acd/das)

Sumber: https://finance.detik.com/energi/d-6723180/aturannya-masih-dibahas-sudah-ada-perusahaan-antre-bangun-pltn

Sumber : Detik

Tags : Energi NuklirPLTN

Artikel Terkait


Komentar


Daftar Komentar


- 0 -