Ilustrasi PLTN/Foto: REUTERS/HEIKO BECKER



Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Jumat, 15 Sep 2023 19:15 WIB

Jakarta - Indonesia telah mengembangkan peta jalan transisi energi untuk mencapai net zero emission (NZE) tahun 2060 atau lebih cepat. Dalam peta jalan, Indonesia akan mengembangkan berbagai sumber energi bersih dari surya hingga nuklir.
Hal itu disampaikan Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam acara PYC International Energy Conference, Jakarta, Jumat (15/9/2023).

"Dalam peta jalan ini, kami bertujuan untuk mengembangkan 700 GW energi terbarukan dalam bauran energi, yang berasal dari tenaga surya, air, laut, panas bumi, serta nuklir," katanya.

Indonesia juga berencana membangun Super Grid untuk mendorong pengembangan energi terbarukan. Serta, untuk menjaga stabilitas dan keamanan sistem kelistrikan.

Dari sisi permintaan, pemerintah menyiapkan sejumlah strategi antara lain elektrifikasi di industri, penetrasi kendaraan listrik, pemanfaatan hidrogen, pengembangan jaringan gas kota, dan efisiensi energi.

Lebih lanjut, Arifin menjelaskan, percepatan transisi energi mendorong peningkatan kebutuhan mineral penting. Indonesia sendiri, kata dia, memiliki cadangan mineral yang besar seperti nikel, bauksit, timah, dan tembaga.

Mineral tersebut dapat dimanfaatkan sebagai sumber untuk teknologi energi ramah lingkungan seperti panel surya, Battery Energy Storage System (BESS), smart grids, dan kendaraan listrik.

"Saat ini, Indonesia sedang mengembangkan pengolahan, pemurnian, dan hilirisasi industri berbasis mineral," ujar Arifin.

(acd/rrd)

Sumber: https://finance.detik.com/energi/d-6933445/kejar-nze-ri-mau-bangun-pembangkit-700-gw-dari-tenaga-surya-hingga-nuklir

Sumber : Detik

Tags : Energi NuklirPLTN

Artikel Terkait


Komentar


Daftar Komentar


- 0 -