Sejumlah ahli nuklir Rusia dari ROSATOM State Atomic Energy Corporation mengunjungi Indonesia pada 4-8 Maret lalu. (CNN Indonesia/Tiara Sutari)



rds | CNN Indonesia
Sabtu, 16 Mar 2024 09:50 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah ahli nuklir Rusia dari ROSATOM State Atomic Energy Corporation mengunjungi Indonesia pada 4-8 Maret lalu.
Kedutaan Besar Rusia di Indonesia mengatakan para ahli itu datang ke acara seminar yang diselenggarakan oleh Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional Indonesia (BRIN).

"Para ahli dari ROSATOM State Atomic Energy Corporation berpartisipasi dalam seminar yang didedikasikan untuk membahas teknologi modern di bidang konstruksi pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) skala kecil," kata Kedubes Rusia di Indonesia melalui unggahannya di Instagram pada Jumat (15/3).

Kedubes Rusia memaparkan para narasumber bertukar ilmu dan pengalaman unik ROSATOM dalam mengoperasikan reaktor modular kecil, serta teknologi-teknologi nuklir lainnya yang menjanjikan.

Perwakilan ROSATOM di Indonesia, Anna Belokoneva, mengatakan para ahli dari Indonesia juga menyampaikan rencana mereka untuk memulai pembangunan fasilitas listrik tenaga nuklir pertama pada 2032 mendatang.

"ROSATOM siap untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam semua aspek yang kami tawarkan. Kami yakin bahwa teknologi ROSATOM, termasuk PLTN skala kecil, dapat menjadi pilihan baik untuk menambahkan pembangkit nuklir ke bauran energi Indonesia," ujar Belokoneva.

Pada November lalu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan Indonesia akan segera mengembangkan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN). Mereka memang menargetkan PLTN akan dikomersialkan pada 2032 mendatang.

"Pengembangan tenaga nuklir direncanakan menjadi komersial pada 2032 untuk meningkatkan keandalan sistem tenaga listrik," kata Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman Parada Hutajulu dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI di Jakarta Pusat, Kamis (16/11).

"Kapasitasnya (PLTN) akan ditingkatkan hingga 9 gigawatt (GW) pada 2060," sambungnya.

(rds/rds)

Sumber: https://www.cnnindonesia.com/internasional/20240316093912-106-1074979/para-ahli-nuklir-rusia-kunjungi-ri-ada-apa

Sumber : CNN Indonesia

Tags : Energi Nuklir

Artikel Terkait


Komentar


Daftar Komentar


- 0 -