Ilustrasi. Fasilitas nuklir Iran. (AP Photo/ISNA, Hamid Foroutan)



CNN Indonesia
Jumat, 19 Apr 2024 12:10 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Kota Isfahan, Iran menjadi sorotan usai Israel menyerang beberapa pangkalan militer pada Jumat (19/4) dini hari.
Serangan yang terjadi secara tiba-tiba tersebut memang telah terencana sebelumnya.

Sejumlah media lokal Iran melaporkan bahwa serangan yang menggempur kota strategis Iran tersebut tidak berdampak pada fasilitas nuklirnya.

Isfahan memang terkenal sebagai salah satu kota dengan 13 fasilitas pengembangan nuklir hingga militer. Terdapat 10 dari total 21 situs yang masih beroperasi di seluruh wilayah Iran.

Lalu, bagaimana fasilitas-fasilitas nuklir dijaga Iran saat serangan balik Israel?

Kemampuan militer dan pertahanan Iran telah berkembang sejak pemerintahan yang dipimpin Ayatollah Khamenei berkuasa.

Khamenei melakukan restorasi besar-besaran terhadap politik hingga sistem pertahanan Iran. Teheran yang sebelumnya mempunyai kerja sama pertahanan dengan sejumlah negara Barat pun juga dikembangkan hasilnya oleh Khamenei.

Salah satu nya yakni fasilitas nuklir dan pangkalan-pangkalan militer.

Iran yang berada di urutan ke-14 atas kekuatan militernya berdasarkan Global Firepower mempunyai sejumlah sistem pertahanan yang canggih. Salah satu produknya yakni teknologi militer yang digunakan untuk melindungi fasilitas nuklirnya.

Melansir The National News, kota Natanz, Isfahan, dan Fordowz dilindungi oleh sistem anti-pesawat yang memiliki teknologi kelas dunia.

Tak hanya sistem pertahanan, tembok yang melapisi fasilitas nuklirnya pun terbuat dari bahan yang tidak mudah hancur oleh rudal balistik sekalipun. Bahkan, para ahli mengatakan perlu bom dengan daya ledak tembus bumi untuk bisa menembus dan menghancurkan fasilitas tersebut.

Kendati demikian, banyak negara Barat yang menyoroti fasilitas nuklir Iran dan mendorong agar melapor ke Badan Energi Atom Internasional (IAEA) secara berkala.

IAEA sebagai badan pengawas juga melakukan inspeksi berkala guna mencegah hal yang bisa mengancam keamanan.

Oleh sebab itu, fasilitas nuklir Iran kerap menjadi pantauan komunitas internasional.

Namun, komandan senior Garda Revolusi Iran (IRGC) Ahmad Haghtalab, menyebut Teheran mengkaji ulang penggunaan nuklir sebagai alat pertahanan negara.

Ia mengatakan demikian usai melihat ancaman Israel yang dikabarkan ingin membalas gempuran Iran pada akhir pekan lalu.

"Ancaman rezim Zionis (Israel) terhadap fasilitas nuklir Iran memungkinkan kami meninjau kembali doktrin nuklir kami dan menyimpang dari pertimbangan kami sebelumnya," ucap Ahmad Haghtalab seperti dikutip Reuters, Kamis (18/4).

Hingga kini, sejumlah berita Iran melaporkan bahwa Tel Aviv tidak menargetkan fasilitas nuklir. Belum ada laporan lebih lanjut terkait dampak kerusakan dan korban jiwa yang ditimbulkan dari serangan tersebut.

(val/bac)

Sumber: https://www.cnnindonesia.com/internasional/20240419120002-120-1088053/israel-serang-kota-isfahan-iran-bagaimana-fasilitas-nuklir-di-sana

Sumber : CNN Indonesia

Tags : Energi Nuklir

Artikel Terkait


Komentar


Daftar Komentar


- 0 -