Foto: Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhiadi Ukrina. (AFP/ED JONES)



NEWS - Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
14 June 2024 12:15

Jakarta, CNBC Indonesia - Dewan Energi Nasional (DEN) mengungkapkan bahwa saat ini Indonesia sedang melakukan kerjasama dalam pengembangan energi nuklir dengan perusahaan asal Amerika Serikat (AS) yakni PT Thorcon Power Indonesia, di Pulau Bangka Belitung (Babel).
Yang terbaru memang, pemerintah melalui Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menawarkan kepada pihak Rusia untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Indonesia.

Sekretaris Jenderal DEN, Djoko Siswanto mengatakan, proyek yang dikembangkan saat ini dengan PT ThorCon Power Indonesia adalah PLTN berkapasitas 500 mega watt (MW). "Kalau Rusia nawarin kerja sama kajian dulu. Kalau kita kerjanya sama PT Thorcon (dari) Amerika. Di pulau Babel. Jadi 500 MW," ungkap Djoko saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, dikutip Jumat (14/6/2024).

Selain itu, teknologi yang nantinya akan digunakan oleh perusahaan asal AS tersebut saat ini tengah dievaluasi oleh Bapeten untuk ThorCon bisa mendapatkan izin sementara.

"Di samping itu kita sedang siapkan NEPIO organisasinya, RUU EBET-nya. Jadi tiga itu sedang kita siapkan. Dari 19, 16 kita sudah siap, sebagai syarat diperhatikan oleh AIE (Energy Information Administration)," tambahnya.

Pemerintah pun tengah menyiapkan Rancangan Peraturan Pemerintah Kebijakan Energi Nasional (RPP KEN) yang nantinya akan mengatur perihal pemanfaatan energi nuklir di Indonesia. Kelak, lewat beleid ini energi nuklir tidak lagi jadi opsi terakhir.

"Kita sudah memasukkan nuklir ke dalam RPP KEN. Yang tadinya di dalam PP 79/2014 itu nuklir menjadi pilihan terakhir sekarang sudah tidak ada lagi bahwa sekarang nuklir sama posisinya dengan EBT lainnya," jelasnya.

Sebelumnya, pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menawarkan kerja sama pengembangan energi nuklir ke Rusia. Langkah ini menjadi opsi untuk mencukupi ketersediaan listrik di dalam negeri.

Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat bertemu dengan Kiril Komarov, First Deputy CEO for Corporate Development and International Business, JSC Rosatom di Moskow, Rusia, Rabu (12/6/2024).

"Energi nuklir dapat menjadi salah satu opsi bagi ketersediaan listrik bagi masyarakat tanpa harus mengotori lingkungan. Rusia juga diundang untuk bekerjasama dalam pengembangan energi baru terbarukan di Indonesia. Hal ini adalah wujud dari komitmen Pemerintah RI dalam rangka mewujudkan proses transisi energi yang telah dimulai beberapa tahun lalu," terangnya dalam siaran pers.

Ini sejalan dengan keahlian yang dimiliki oleh JSC Rosatom. "Rosatom memiliki pengalaman yang cukup panjang untuk dapat melakukan kerja sama yang baik dan komprehensif dengan Indonesia. Rosatom akan menyiapkan berbagai hal bukan hanya di sisi konstruksi, namun juga analisis detil dari sisi sosial ekonominya," jelas Deputi Komarov.

(pgr/pgr)

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/news/20240614103750-4-546613/bukan-cuma-rusia-ri-ajak-as-kembangkan-energi-nuklir

Tags : Energi Nuklir

Artikel Terkait


Komentar


Daftar Komentar


- 0 -