Foto: AFP/JOHANNES EISELE



NEWS - Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
14 June 2024 20:50

Jakarta, CNBC Indonesia - Rencana Indonesia untuk mempunyai Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) sudah di depan mata. Sebab, dari beberapa persyaratan yang diperlukan, Indonesia sudah melengkapi 16 persyaratan.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana menyebut, dari beberapa persyaratan yang dibutuhkan untuk Indonesia mempunyai Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), setidaknya tinggal dua persyaratan lagi yang perlu dipenuhi.

"Jadi secara persyaratan yang ada kita udah 16 itu kita tinggal dua kalau gak salah. NEPIO sama go nuklir. Kan pemerintah perlu menyatakan kita go nuklir. Apakah perlu ada Perpres, ini belum. Sama NEPIO. Ini sedang dibahas bolak balik," ungkapnya saat ditemui di Kantor Ditjen Migas Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (14/6/2024).

Di sisi lain, Dadan menyebut bahwa pemerintah juga telah membuka komunikasi untuk kerja sama dengan sejumlah perusahaan asing yang tertarik membangun PLTN di Indonesia.

"Kita komunikasi tidak hanya Rusia, komunikasi dengan Jepang, Korea, Amerika ya dibuka saja semua. Nanti pada saatnya dipilih yang terbaik," kata Dadan.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN) Djoko Siswanto mengungkapkan untuk mengkomersialisasikan energi nuklir, setidaknya ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi.

Adapun dari 19 persyaratan yang direkomendasikan oleh Badan Tenaga Atom Internasional (International Atomic Energy Agency), Indonesia sudah memenuhi 16 syarat.

"Untuk mengkomersialisasi nuklir kita harus memenuhi 19 persyaratan, 16 kita sudah, 3 lagi salah satunya NEPIO," kata Djoko dalam Konferensi Pers Capaian Tahun 2023 dan Program Kerja Tahun 2024 Dewan Energi Nasional (DEN), Rabu (17/1/2024).

Lebih lanjut, Djoko mengatakan rencana pembentukan Badan Pelaksana Program Energi Nuklir atau Nuclear Energy Program Implementation Organization (NEPIO) saat ini masih menunggu persetujuan dari Presiden Joko Widodo. NEPIO sendiri adalah sebuah badan yang nantinya bertugas untuk mempersiapkan pembangunan PLTN.

"DEN juga telah berkirim surat kepada ketua DEN dalam artian Bapak Presiden dan Wapres untuk meminta arahan tentang pembentukan NEPIO ini dan pembangunan nuklir," kata Djoko.

(wia)

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/news/20240614192022-4-546817/2-langkah-lagi-ri-baru-bisa-bangun-pembangkit-nuklir-apa-saja

Tags : Energi NuklirPLTN

Artikel Terkait


Komentar


Daftar Komentar


- 0 -