Awan berbentuk jamur dari uji coba nuklir Castle Bravo 1 Maret 1954(NOAA)



PBB, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres pada Selasa (26/9/2023) memperingatkan perlombaan senjata nuklir baru bisa membawa ancaman pemusnahan massal.

Ini disampaikan setelah Korea Utara menuduh AS mendorong semenanjung Korea berada dalam perang nuklir.

Ketika negara-negara bersenjata nuklir memperluas dan memodernisasi persenjataan mereka, Sekjen PBB menyerukan upaya revitalisasi untuk mengurangi dan pada akhirnya menghilangkan senjata-senjata tersebut.

“Perlombaan senjata baru yang mengkhawatirkan sedang terjadi. Jumlah senjata nuklir bisa meningkat untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade,” kata Guterres kepada Majelis Umum pada hari terakhir sidang tahunannya, dilansir dari Reuters.

“Setiap penggunaan senjata nuklir, kapan pun, di mana pun, dan dalam konteks apa pun, akan menimbulkan bencana kemanusiaan yang sangat besar,” katanya.

"Pedang nuklir kembali diguncang. Ini gila. Kita harus berbalik arah," tambahnya.

Rusia dan Amerika Serikat sejauh ini memiliki persenjataan terbesar, namun China juga mulai berkembang pesat.

Korea Utara juga menantang dunia dengan program nuklirnya dan uji coba rudal yang telah dilakukan berulang kali.

Dalam pidatonya sendiri, yang merupakan salah satu pidato terakhir dari sidang Majelis Umum PBB yang berlangsung selama seminggu pada September, Korea Utara menuduh musuh bebuyutannya, AS, mendorong semenanjung itu lebih dekat ke ambang perang nuklir.

Kim Song, duta besar Korea Utara untuk PBB, mengecam tindakan Korea Selatan di bawah Presiden Yoon Suk Yeol, seorang konservatif yang telah berupaya membangun kerja sama yang lebih erat dengan AS serta saingan bersejarahnya, Jepang.

“Karena kebijakannya yang menjilat dan memalukan, yaitu bergantung pada kekuatan luar,” kata Kim. "Semenanjung Korea berada dalam situasi yang sangat berbahaya terkait perang nuklir.”

Dia menunjuk pada pembentukan Kelompok Konsultasi Nuklir baru-baru ini, yang diharap dapat mengintegrasikan kapasitas nuklirnya dengan lebih baik dengan kekuatan konvensional Korea Selatan.

Kedua sekutu diharap bisa meningkatkan pertukaran informasi dan perencanaan darurat.

Kim menuduh kelompok itu berkomitmen pada perencanaan, operasi, dan pelaksanaan serangan nuklir preventif terhadap Korut.

 

Sumber Reuters / link: https://www.kompas.com/global/read/2023/09/27/191500670/pbb-terus-ingatkan-bahaya-perlombaan-senjata-nuklir-walau-tak-digubris

Tito Hilmawan Reditya / Penulis

Kompas.com - 27/09/2023, 19:15 WIB

Sumber : Kompas

Tags : Senjata Nuklir

Artikel Terkait


Komentar


Daftar Komentar


- 0 -