Presiden Belarusia Alexander Lukashenko. Foto/sputnik



Syarifudin
Rabu, 02 Agustus 2023 - 05:15 WIB

MINSK - Lebih dari separuh senjata nuklir taktis Rusia yang seharusnya ditempatkan di Belarusia telah dikirim dan disebarkan ke seluruh negeri.

Presiden Belarusia Alexander Lukashenko menjelaskan hal itu pada Selasa (1/8/2023).

Kepemimpinan Rusia telah menanggapi "bahkan permintaan terbesar dari Belarusia" dengan mengerahkan hulu ledak nuklir taktisnya di negara tetangga, menurut Lukashenko seperti dikutip kantor berita milik negara.

“Senjata nuklir adalah tentang keamanan… Tuhan melarang kita harus menggunakan senjata ini. Saya masih berharap ini tidak akan terjadi… Kami akan memastikan keamanan kami dengan bantuan teman-teman kami,” ujar presiden kepada warga distrik Kamianets di wilayah Brest, Belarusia Barat.

Lukashenko menambahkan, senjata nuklir Rusia, bersama dengan satu-satunya pembangkit listrik tenaga nuklir Belarusia, merupakan faktor keamanan bagi Minsk.

"Kami memiliki pembangkit listrik tenaga nuklir. Ini, saya harus memberitahu Anda, adalah faktor keamanan yang sangat kuat: jika meledak ... semua akan terpengaruh. Oleh karena itu, Anda harus sangat berhati-hati dengannya. Kita melihat apa yang terjadi dengan nuklir reaktor di Ukraina," ujar Lukashenko.

Belarusia "tidak mengayunkan pedangnya" tetapi bersiap untuk dapat mempertahankan diri kapan saja, menurut presiden. Dia tidak ingin Belarusia berperang.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan pada pertengahan Juni bahwa Moskow telah mentransfer gelombang pertama hulu ledak nuklir ke Belarusia dan akan menyelesaikan transfer senjata nuklir taktis pada akhir tahun.

Putin menyatakan pengerahan itu merupakan elemen pencegahan dan sinyal bagi mereka yang berpikir untuk menimbulkan kekalahan strategis di Rusia.

(sya)

Sumber: https://international.sindonews.com/read/1165751/41/belarusia-terima-lebih-dari-50-senjata-nuklir-rusia-yang-ditempatkan-di-negaranya-1690916907

Sumber : Sindonews

Tags : Senjata Nuklir

Artikel Terkait


Komentar


Daftar Komentar


- 0 -