Ilustrasi (dok. REUTERS/Edgar Su)



Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 19 Mei 2023 17:37 WIB

Pyongyang - Korea Utara (Korut) menuduh Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) tengah meningkatkan 'pemerasan nuklir' dengan menggelar latihan militer gabungan. Pyongyang bersumpah akan memberikan respons yang pantas untuk apa yang disebutnya sebagai 'kegilaan penghasut perang'.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (19/5/2023), Washington dan Seoul menggelar serangkaian latihan militer gabungan tahunan sejak Maret lalu, yang mencakup latihan udara dan latihan laut dengan melibatkan sebuah kapal induk AS dan sejumlah pesawat pengebom berat.

Korut memberikan reaksi bernada kemarahan atas latihan gabungan kedua negara itu, dengan menyebutnya sebagai latihan untuk menginvasi wilayahnya.

"Rencana mereka untuk menghancurkan kami secara militer merupakan indikasi jelas lainnya bahwa kegilaan musuh penghasut perang telah mencapai titik di mana hal itu tidak bisa diabaikan," demikian laporan kantor berita resmi Korean Central News Agency (KCNA).

"Kehebohan perang nuklir secara gila-gilaan di antara AS dan pemimpin boneka yang suka berperang pasti akan memicu respons yang sesuai," tegas KCNA.

Pyongyang, sebut KCNA, akan terus mengembangkan program senjatanya, yang disebut sebagai 'hak yang sah dari negara berdaulat untuk memiliki alat pertahanan diri yang lebih kuat' untuk menghadapi 'situasi serius dan ancaman prospektif'.

Korut meningkatkan aktivitas militer dalam beberapa bulan terakhir, mulai dari meluncurkan desain untuk hulu ledak nuklir terbaru yang lebih kecil, menembakkan rudal balistik antarbenua yang mampu menyerang AS dan menguji coba apa yang disebutnya sebagai drone tempur bawah laut berkemampuan nuklir.

Pekan ini, pemimpin Korut Kim Jong Un menginspeksi stasiun satelit militer dan menyatakan bawa kesuksesan dalam meluncurkan satelit mata-mata menjadi 'persyaratan mendesak untuk lingkungan keamanan yang kuat'.

Kim Jong Un juga mengatakan dirinya memprioritaskan program satelit mata-mata sebagai bagian dari upaya memajukan teknologi pengintaian demi meningkatkan kemampuan Korut menyerang target dalam situasi krisis.

Pada Desember lalu, Pyongyang melakukan apa yang disebutnya sebagai uji coba 'fase akhir' yang penting untuk satelit mata-mata dan mengklaim persiapan untuk peluncuran akan diselesaikan pada April.

(nvc/idh)

Sumber: https://news.detik.com/internasional/d-6728556/korut-tuduh-as-korsel-lakukan-pemerasan-nuklir-lewat-latihan-gabungan/2

Sumber : Detik

Tags : Senjata Nuklir

Artikel Terkait


Komentar


Daftar Komentar


- 0 -