Pasukan Israel menghancurkan rumah dua pria bersenjata Hamas yang melakukan serangan penembakan mematikan di halte bus di pintu masuk Yerusalem pada November, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Y



PIKIRAN RAKYAT - Anggota Parlemen Israel penjajah, Nissim Vaturi mengatakan bahwa Gaza harus dibakar sekarang. Politikus dari partai Likuid yang berkuasa itu bahkan menyatakan, tidak ada orang tak bersalah yang tersisa di Gaza.

Pernyataan itu bukan yang pertama kali diucapkannya. Dia pun merasa, apa yang dia katakan dulu dan sekarang bukanlah sesuatu yang salah.  

"Lebih baik membakar, merobohkan bangunan daripada tentara (Israel penjajah) terluka," ucap Nissim Vaturi dalam sebuah wawancara dengan stasiun radio Kol Barama Israel pada Rabu 10 Januari 2024.  

Dia mengklaim bahwa semua orang di Jalur Gaza utara telah dievakuasi dengan cara yang 'tertib'. Sehingga, tidak ada lagi warga tak bersalah yang berada di Gaza pada saat ini.  

Israel telah memaksa hampir 1,9 juta orang mengungsi di Gaza sejak perang pecah pada 7 Oktober 2023. Banyak warga Palestina terbunuh saat mengibarkan bendera putih dan melarikan diri di jalan-jalan yang ditetapkan oleh Israel penjajah sebagai zona aman.  

"Saya tidak berpikir ada orang yang tidak bersalah di sana sekarang, tidak sekarang dan tidak ketika saya mengatakan hal-hal itu," ucap Nissim Vaturi, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Middle East Eye.

Serangkaian Komentar Inflamasi

Dalam beberapa hari pertama konflik, anggota parlemen Likud Revital "Tally" Gotliv mendesak tentara Israel penjajah untuk menggunakan "senjata Kiamat" di Gaza. Hal itu secara luas dianggap mengacu pada senjata nuklir.  

"Saya mendesak Anda untuk melakukan segalanya dan menggunakan senjata Kiamat tanpa rasa takut terhadap musuh-musuh kita," ujarnya, menyerukan Israel penjajah untuk menggunakan 'segala sesuatu di gudang senjatanya'.  

Kemudian pada November 2023, mantan menteri diplomasi publik Israel, Galit Distel Atbaryan menyerukan agar Gaza "dihapus dari muka bumi".

Dia menyatakan, daerah kantong yang terkepung harus "dimusnahkan" oleh tentara Israel yang "pendendam dan kejam".  

Setelah diperlihatkan video serangan 7 Oktober 2023 yang dilakukan oleh pejuang Palestina di komunitas Israel selatan, dia mendesak Israel penjajah untuk menginvestasikan energi mereka pada "monster" Gaza, secara paksa mengusir mereka ke Mesir atau hanya "membiarkan mereka mati".  

Beberapa hari kemudian, Menteri Warisan Israel Amichai Eliyahu melayangkan kemungkinan beralih ke senjata nuklir di Gaza. Ketika ditanya selama wawancara radio dengan Kol Barama tentang opsi nuklir hipotetis dalam perang, dia menjawab: "Itu salah satu cara."  

Dia kemudian diskors dari rapat kabinet sampai "pemberitahuan lebih lanjut".  

Pekan lalu, anggota parlemen Moshe Saada mengatakan bahwa seruan luas yang dia dengar dari publik Israel untuk "menghancurkan semua warga Gaza" telah membuktikan bahwa "sayap kanan benar tentang masalah Palestina".  

Pernyataan itu muncul setelah Afrika Selatan mengajukan gugatan terhadap Israel di Mahkamah Internasional, menuduhnya melanggar Konvensi Jenewa 1948 dalam perangnya di Gaza.  

Serangan yang dipimpin Hamas terhadap komunitas Israel selatan pada 7 Oktober 2023 menewaskan sekitar 1.200 warga Israel penjajah, yang sebagian besar adalah warga sipil.  

Sejak itu, militer Israel penjajah telah melancarkan kampanye pemboman tanpa henti di Jalur Gaza, menewaskan lebih dari 23.200 warga Palestina, termasuk lebih dari 9.000 anak-anak.***

 

Editor: Eka Alisa Putri

Eka Alisa Putri - 11 Januari 2024, 21:00 WIB

Link: https://www.pikiran-rakyat.com/internasional/pr-017580137/parlemen-israel-tak-ada-orang-tidak-bersalah-di-gaza-daerah-itu-harus-dibakar-sekarang?page=all

Sumber : Kompas

Tags : Senjata Nuklir

Artikel Terkait


Komentar


Daftar Komentar


- 0 -