Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, menyebut negaranya siap menandatangani Traktat Anti-Senjata Nuklir ASEAN (SEANWFZ) dengan satu syarat. (Russian Foreign Ministry via Reuters)



CNN Indonesia
Kamis, 13 Jul 2023 19:45 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, menyebut negaranya siap menandatangani Traktat Anti-Senjata Nuklir ASEAN (SEANWFZ) dengan satu syarat.
"Kami siap menandatangani protokol semacam itu bersama dengan anggota tetap Dewan Keamanan PBB yang lain dengan satu syarat," ujar Lavrov dalam video yang disebar Kedubes Rusia usai pertemuan ASEAN-Negeri Beruang Merah di Jakarta, Kamis (13/7).

Lavrov kemudian menegaskan bahwa Rusia siap ikut serta dalam perjanjian itu jika "semua negara peserta kesepakatan memenuhi kewajibannya untuk tidak mengembangkan dan mengerahkan senjata nuklir."

Ia menggarisbawahi Rusia tak mau melihat negara anggota mengingkari kesepakatan itu.

Lavrov mengambil contoh kasus Australia yang ia anggap mengingkari janji dalam kesepakatan anti-senjata nuklir lainnya, Treaty on the Non-Proliferation of Nuclear Weapons (NPT).

Saat ini, 190 negara dunia menyepakati perjanjian NPT tersebut. Kesepakatan yang diteken pada 1 Juli 1968 itu membatasi kepemilikan senjata nuklir.

Dalam perjanjian itu, hanya lima negara yang boleh punya senjata nuklir, yakni Prancis, China, AS, Inggris, dan Rusia. Selain kelima negara itu, tak ada yang boleh punya mau pun mengembangkan senjata nuklir.

Namun kini, Australia menjadi sorotan karena membentuk blok pertahanan bersama Inggris dan Amerika Serikat yang dikenal dengan sebutan AUKUS.

AUKUS menjalin kerja sama pembuatan kapal selam bertenaga nuklir untuk Australia. Kerja sama ini memicu kekhawatiran karena proses transfer teknologi nuklir dalam pembuatan kapal itu dapat menimbulkan kecurigaan.

Sejumlah pengamat mengatakan transfer teknologi nuklir itu harus dilakukan secara transparan. Jika tidak, dapat muncul kecurigaan teknologi itu digunakan untuk membuat senjata nuklir.

"Seperti yang kami yakini, Australia sepakat dengan Amerika dan Inggris untuk mengerahkan elemen dan semua infrastruktur terkait senjata nuklir di tanah mereka," kata Lavrov.

Lavrov pun menutup pernyataannya dengan ketidakpastian. Menurutnya, tak ada jaminan negara anggota satu perjanjian bakal tetap memenuhi janjinya.

"Di situasi seperti ini, kami tak bisa menjamin negara peserta kesepakatan anti-senjata nuklir Asia Tenggara tak mengikuti jejak Australia," katanya.

"Amerika bisa bermain demikian dengan negara-negara anggota. Kami punya alasan untuk meyakini mereka punya rencana itu."

(blq/has/bac)

Sumber: https://www.cnnindonesia.com/internasional/20230713193226-106-973219/rusia-siap-teken-traktat-anti-senjata-nuklir-asean-apa-syaratnya

Sumber : CNN Indonesia

Tags : Senjata Nuklir

Artikel Terkait


Komentar


Daftar Komentar


- 0 -